 |
| Khafifah Feni Ashari (pembaca puisi), Isma (mantan Kepala Sekolah SDN 2 Kemranjen) |
Jawapes Banyumas - Sempat viral di dunia maya tahun 2017, video baca puisi ngapak (bahasa jawa Banyumas) yang dibacakan Khafifah Feni Ashari, siswi yang saat itu duduk dibangku kelas III SD Negeri II Pagaralang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
Bocah cilik yang akrab dipanggil Feni tersebut merupakan putri pertama dari pasangan Asman Johari dan Nasih Pujilestari, warga Grumbul Dermasari Rt.02 / Rw.10 Desa Pageralang ini, natural dalam membacakan puisi berbahasa Banyumasan karya Rasmo Spd yang berjudul "Negarane Jane Duweke Sapa".
Isma yang merupakan mantan Kepala Sekolah SDN II Pageralang mengatakan, Feni adalah anak yang pintar dan selalu mendapatkan ranking I di kelasnya. Ketika Feni mewakili sekolah untuk Kecamatan Kemranjen saat mengikuti lomba geguritan dalam rangka peringatan hari Pramuka tingkat Kabupaten, saya mendampingi dengan berlatih hanya dalam waktu 3 hari, namun hal itu bisa diselesaikan dengan baik.
"Usai lomba, saya yang sudah merekam Feni yang saat itu sedang baca puisi, kemudian saya posting dan share melalui WhatsApp dan pada akhirnya menyebar hingga viral. Saat itu tahun 2017," katanya.
 |
| Khafifah Feni Ashari saat duduk di kelas III SDN II Kemranjen tahun 2017 |
Saat dikonfirmasi Jawapes, Ia merasa bingung karena videonya sempat viral. Ada juga undangan untuk siaran di program hitam putih salah satu TV swasta saat itu, namun satu hari sebelumnya di batalkan, ungkapnya Selasa siang (12/5/2020) dikediaman orang tua Feni.
Viralnya video tersebut dikarenakan isi dari puisi adalah menceritakan tentang rusaknya ekosistem alam atau faktor lainnya, namun yang pasti judul puisi (geguritan) merupakan salah satu pilihan yang sudah ditentukan oleh panitia.
"Jadi waktu itu ada puisi wajib dan pilihan, yang menentukan pihak panitia. Sedangkan geguritan, "Negarane Jane Duweke Sapa" itu puisi pilihan yang di ambil Fani," jelasnya.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar