Pemdes Kebon Agung Serahkan BST dari Pusat ke Warga Terdampak Covid-19

Pemdes Kebon Agung Serahkan BST dari Pusat ke Warga Terdampak Covid-19


Jawapes Madiun
- Pemerintah mulai menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui Kemensos (Kementrian Sosial) senilai Rp 600.000 per bulan, selama tiga bulan. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program jaring pengaman sosial sesuai dengan Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/HUK/2020 tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Covid-19.

Pemerintah Desa Kebon Agung Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun salah satunya, hari ini Minggu (17/5/2020) bertempat di Gedung Pertemuan Desa Kebon Agung menyalurkan Bantuan Langsung Tunai dari Kemensos kepada masyarakat didampingi pihak PT. Pos.

Ditemui di kantornya, Kepala Desa Kebon Agung Alex Susanto, SM mengatakan kepada awak media bahwa penyaluran BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kemensos dilakukan hari ini mulai pukul 08.00 hingga 14.00 Wib, yang diberikan kepada masyarakat, sedangkan datanya juga didapat dari Kemensos langsung. Warga yang mendapatkan BLT pusat ini punya undangan yang berbarcode, sedangkan bagi mereka yang punya rekening BNI, BRI atau Bank Mandiri disalurkan langsung lewat rekening Bank masing-masing.



Pemdes Kebon Agung Serahkan BST dari Pusat ke Warga Terdampak Covid-19



"Untuk masyarakat Desa Kebon Agung yang hari ini tidak mendapat kan BST pusat dan propinsi, tidak perlu risau, karena pada Senin (18/5/2020) BST DD akan disalurkan oleh Pemerintah Desa Kebon Agung, yang nilainya sama yaitu Rp 600.000 perbulan, dan yang nanti juga masih ada Bansos Daerah yaitu sembako yang akan diterimakan selama sembilan bulan, dimana perbulannya akan diterima senilai Rp 200.000, dan untuk penerimaannya kita menunggu dari Dinas Sosial Kabupaten," kata Alex Susanto.

Lanjut Alex, data masyarakat yang akan menerima Bansos Daerah Covid 19 ini pun sudah kami adakan Musdus (Musyawarah Dusun) yang dihadiri oleh RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Lembaga Desa termasuk BPD, setelah di Musduskan, Kita adakan Musdes (Musyawarah Desa), dan kalau semua sudah disetujui, data kita kirim ke Dinas Sosial Kabupaten.

Sementara itu, menurut Sekdes Kebon Agung, Aris Fitrianto, untuk Desa Kebon Agung Kecamatan Mejayan ini, penerima BST mungkin yang paling banyak, karena kami pihak desa sering memverifikasi data masyarakat yang masuk kategori miskin selama tiga bulan sekali.

Perlu diketahui, BST Kemensos, Propinsi, Bansos Daerah dan BST DD ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19, diluar bantuan PKH dan sembako yang sering diterima oleh masyarakat, karena yang sudah pernah terima PKH dan Sembako akan dihilangkan datanya, sesuai himbauan Menteri Sosial Juliari Batubara.(Is)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama