Jawapes Situbondo - RS Sumber Glagah Mojokerto melakukan kunjungan di Puskesmas Kecamatan Panji. Dalam rangkaian kegiatan program inovasi kusta "Gerdu Nghokos" (Gerakan Terpadu Ngorengaghi/Mengorangkan Kusta) guna melaksanakan pemeriksaan lanjutan dan bedah rekontruksi, Kamis (12/3/2020), bagi pasien penderita kusta sekaligus pemasangan Avo, alat bantu cacat disebabkan kusta. Kerja sama kegiatan tersebut dikaksanakan 4 - 6 kali dalam setahun dan telah diawali sejak tahun 2019. Sedangkan MoU antara Dinas Kesehatan Situbondo, Puskesmas Panji dan RS Sumber Glagah sudah ditandatangani pada akhir tahun 2018 lalu.
Saat ditemui awak media, Ikbal selaku PJ kusta Puskesmas Kecamatan Panji menjelaskan bahwa pasien penderita kusta yang datang dari seluruh wilayah Situbondo serta masih dalam pengobatan dan sudah melakukan pengobatan mengalami kecacatan tingkat 2. Bagi penderita kusta terbagi menjadi tiga macam, yang pertama kusta dengan reaksi berat, kedua kusta reaksi berulang apabila setelah diobati tetapi masih tetap kambuh kembali dengan penanganan bedah rekontruksi dan ketiga kusta komplikasi dengan penyakit penyerta.
"Selain ada kunjungan rutin, Puskesmas Panji juga melaksanakan pertemuan rutin kelompok perawatan diri (KPD) dilakukan rendam gosok oles (RGO) serta kegiatan pengembangan - pengembangan keterampilan bagi penderita kusta yang terdaftar di Puskesmas Panji. Adapula inovasi (gerdu nghokos) yaitu gerakan terpadu nengorangkan kusta. Jadi penderita kusta diayomi, diajak komunikasi. Minimal tidak terstigma oleh dirinya sendiri ataupun dari orang lain, karena mereka kebanyakan tidak mampu merawat dirinya, bersosialisasi serta tidak mampu bekerja," jelasnya.
Lebih lanjut, beliau menghimbau bagi masyarakat Situbondo khususnya, jika ada sanak saudara atau tetangga yang mengalami tanda tanda penyakit kusta yaitu bercak putih seperti panu atau merah dan tidak gatal, maka segeralah periksa ke puskesmas terdekat sebab dikhawatirkan tanda awal penyakit kusta. (Fin)
Pembaca
Posting Komentar