Jawapes Surabaya - Maraknya perampasan handphone akhir akhir membuat warga resah, merasa terganggu keamanan dan keselamatannya.
Seperti yang di alami N. INTANIA N.P., menjadi korban perampasan di jalan Randu Agung, anak remajah umur 14 tahun, yang beralamat di Rusun Tanah Merah Surabaya.
Selasa tanggal 10 Maret 2020, pukul 21.15 wib pada saat korban bersama dengan saksi SL (teman korban), saat itu berada di pinggir jalan karena sepeda motor yang dikendarai Korban mogok, dan Korban sedang menggunakan HP miliknya, tiba-tiba pelaku RIAN (DPO) yang saat itu dalam kondisi dibonceng oleh F.P. LESMANA, (19 th) alamat Tanah Merah Surabaya,langsung merampas HP yang berada dalam genggaman Korban lalu dibawa kabur.
Korban spontan tersentak dan berteriak "Maling...Maling" sambil mengejar pelaku dibantu oleh warga dan anggota Kring Reskrim Polsek Kenjeran yg mendengar teriakan tsb. juga ikut mengejar dan kurang lebih jarak 100 meter dari TKP pelaku FP LESMANA beserta barang bukti berupa sepeda motor miliknya yang dikendarai dapat tertangkap. Sedangkan pelaku RIAN (DPO) yg dibonceng berhasil kabur dengan membawa HP milik Korban.
Selanjutnya pelaku beserta Barang Bukti yang berhasil diamankan ke Mako Polsek Kenjeran adalah,1 buah DUS Box HP Merk Vivo type Y 8, dan 1 unit Sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol L-2341-NO.
Dalam proses pemeriksaan, kedua pelaku sebelum tertangkap mengaku pernah melakukan pencurian sebanyak 3 (tiga) kali selain di TKP tersebut di atas, juga di TKP lainnya,
1). TKP Jalan Kalijudan Surabaya mencuri barang berupa HP.
2). TKP Jalan Karang Menjangan Surabaya mencuri barang berupa HP.
3. TKP Dharma Husada Surabaya mencuri barang berupa HP, di ketiga TKP tersebut dilakukan dengan cara yang sama yakni dengan cara merampas saat korban memegang handphone.
Dari hasi pemeriksaan, Unit Reskrim Polsek Kenjeran telah mengungkap perkara Tindak Pencurian dengan Kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP.
Sewaktu awak media menghubungi Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Outami, S.H Mengatakan," kami akan terus memantau daerah wilayah kami yang dianggap rawan, untuk mempersempit gerak dari para pelaku kriminal ini. Agar warga masyarakat aman, tentram, itu adalah tugas kami". Kata Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Outami, S.H.
Seperti yang di alami N. INTANIA N.P., menjadi korban perampasan di jalan Randu Agung, anak remajah umur 14 tahun, yang beralamat di Rusun Tanah Merah Surabaya.
Selasa tanggal 10 Maret 2020, pukul 21.15 wib pada saat korban bersama dengan saksi SL (teman korban), saat itu berada di pinggir jalan karena sepeda motor yang dikendarai Korban mogok, dan Korban sedang menggunakan HP miliknya, tiba-tiba pelaku RIAN (DPO) yang saat itu dalam kondisi dibonceng oleh F.P. LESMANA, (19 th) alamat Tanah Merah Surabaya,langsung merampas HP yang berada dalam genggaman Korban lalu dibawa kabur.
Korban spontan tersentak dan berteriak "Maling...Maling" sambil mengejar pelaku dibantu oleh warga dan anggota Kring Reskrim Polsek Kenjeran yg mendengar teriakan tsb. juga ikut mengejar dan kurang lebih jarak 100 meter dari TKP pelaku FP LESMANA beserta barang bukti berupa sepeda motor miliknya yang dikendarai dapat tertangkap. Sedangkan pelaku RIAN (DPO) yg dibonceng berhasil kabur dengan membawa HP milik Korban.
Dalam proses pemeriksaan, kedua pelaku sebelum tertangkap mengaku pernah melakukan pencurian sebanyak 3 (tiga) kali selain di TKP tersebut di atas, juga di TKP lainnya,
1). TKP Jalan Kalijudan Surabaya mencuri barang berupa HP.
2). TKP Jalan Karang Menjangan Surabaya mencuri barang berupa HP.
3. TKP Dharma Husada Surabaya mencuri barang berupa HP, di ketiga TKP tersebut dilakukan dengan cara yang sama yakni dengan cara merampas saat korban memegang handphone.
Dari hasi pemeriksaan, Unit Reskrim Polsek Kenjeran telah mengungkap perkara Tindak Pencurian dengan Kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP.
(Hm)
Pembaca
Posting Komentar