CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali
Jawapes Sidoarjo - Jelang Pilkada Kabupaten Sidoarjo yang rencananya akan digelar pada 23 September 2020 mendatang, Alvara Research Center melakukan survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas para tokoh potensial.
Adapun hasilnya dari segi aspek popularitas, yaitu :
- Ahmad Muhdlor Ali 69,1 %.
- Kelana Aprilianto 49,9 %
- Bambang Haryo 29 %
- Nur Ahmad Syaifuddin 20 %
- Hidar Assegaf 14,3 %
- Ahmad Amir Aslichin 10,9 %
- Bahrul Amig 10,5 %
Jika Pilkada di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan pada hari ini (Kamis.red) maka dari segi aspek elektabilitas (keterpilihan) akan didapat hasilnya :
- Muhdlor 38,7 %
- Kelana 10,5 %
- Nur Ahmad Syaifuddin 6,4 %
- Bambang Haryo 4,4 %
- Achmad Amir Aslichin 1,9 %.
CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali mengungkapkan, dengan hasil survei maka akan dapat dilihat dari efektivitas kerja masing-masing kandidat. Seperti Muhdlor yang unggul karena kerja masif di tingkat akar rumput dan ketepatan isu yang diusung.
"Dari hasil wawancara ke responden, belum ada gerak lapangan yang semasif Muhdlor. Kandidat lain lebih bersifat sporadis dan hanya mengandalkan baliho,” ujar CEO Alvara Research Center.
Hasanuddin Ali juga menambahkan, ”Muhdlor cukup mendominasi pada semua aspek perilaku pemilih. Keunggulannya tersebar cukup merata di semua daerah pemilihan. Rentang popularitas dan elektabilitas Muhdlor juga relatif lebih bagus dibanding kandidat lainnya.
"Artinya, jika popularitas Muhdlor naik, maka elektabilitasnya juga semakin tinggi,” ujar Hasanuddin Ali.
Hasanuddin menjelaskan, tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat relatif berbanding lurus, kecuali pada Nur dan Bambang Haryo. Meski popularitas Bambang lebih tinggi dibanding Nur, elektabilitas Nur ternyata mengungguli Bambang.
"Semua kandidat masih memiliki ruang untuk meningkatkan popularitas-elektabilitasnya, mengingat ada waktu sekitar 7 bulan hingga Pilkada. Jika ingin mengejar Muhdlor, kandidat lain harus semakin intens turun ke lapangan.
”Semua kemungkinan masih terbuka, bergantung pada kecermatan komunikasi publik, kekuatan jaringan, dan seberapa intens menggarap akar rumput,” ujar Hasanuddin.
Hasanuddin menerangkan, berdasarkan hasil survei, pemilih memilih Muhdlor karena dinilai sebagai tokoh muda yang mencerminkan kebaruan, visioner dan mampu membawa harapan perubahan, serta berlatar belakang santri NU.
Sementara, Kelana mempunyai keunggulan di mata pemilih karena dinilai sebagai pengusaha, sehingga ada harapan bisa memajukan ekonomi Sidoarjo. Sedangkan Nur dipilih karena dinilai berpengalaman di pemerintahan.
Dalam survei ini, Alvara juga mengukur tingkat kepuasan publik. Hasilnya, kepuasan publik Sidoarjo sebesar 55,4 %. Warga paling tidak puas terhadap program pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, dan infrastruktur jalan.
”Kepuasan publik yang relatif tak tinggi, yaitu hanya 55,4 %, menjadi ruang bagi seluruh kandidat untuk mengasosiasikan diri bukan bagian dari kepemimpinan sebelumnya. Isu itu pula yang diambil seluruh kandidat dengan mengusung perubahan Sidoarjo. Sejauh mana bisa meyakinkan publik, itu akan ditentukan oleh efektivitas komunikasi kandidat untuk mencitrakan dirinya bahwa mereka akan menerapkan inovasi kepemimpinan yang berbeda dibanding era sebelumnya,” jelas Peneliti Senior Alvara, Harry Nugroho.
Temuan survei juga menyebutkan, 91,90 % responden dekat atau merasa berafiliasi dengan NU. Kemudian 7,74 % Muhammadiyah, dan lainnya ormas-ormas agama selain NU dan Muhammadiyah.
”Secara sosiologis, kandidat yang mampu mengasosiasikan diri kepada ormas NU relatif lebih bisa diterima masyarakat Sidoarjo,” ujar Harry.Survei tersebut digelar pada 25 Januari-7 Februari 2020 dengan 1.005 responden yang diambil melalui metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error 3,16 % pada tingkat kepercayaan 95 %," pungkasnya.
Alvara Strategi Indonesia adalah Perusahaan Riset yang merupakan anggota ESOMAR (Market Research Worldwide Organization), anggota dari PERSEPI (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia) dan PERPI (Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia). Di bidang Riset Sosial, Alvara Strategi banyak membuat Riset Independen Non-Profit melalui Alvara Research Center yang telah mempublikasikan berbagai hasil survei seperti Aspirasi Politik Kelas Menengah Urban, Perilaku Generasi Millenials, Evaluasi Kinerja Pemerintahan, hingga Potret Perkembangan Muslim di Indonesia.
Untuk Informasi lebih lanjut hubungi
Hasanuddin Ali – Founder & CEO Alvara Research Center
Handphone/ Email : 08121070124/ hasanuddin@alvara-strategic.com
Harry Nugroho – Chief Research Officer
Handphone/Email : 0811341788/ harry@alvara-strategic.com
(Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar