Turut hadir antaranya Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto, SH., Ketua Tim PKK Kabupaten Situbondo, Wakil Ketua Tim PKK Situbondo, Plt. Kadinkes Situbondo H. Abu Bakar Abdi, Apt. M.Si., Jajaran OPD Situbondo, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo dan para tamu undangan lain.
Dalam sambutannya, Arumi Bachsin Emil Dardak menjelaskan bahwa peran PKK sangat penting dalam menekan penurunan angka stunting. Yaitu bersama Dinkes bertanggung - jawab mengenai Posyandu ketika melakukan identifikasi angka stunting. Khusus di Kabupaten Situbondo ada inovasi Rumah Pemulihan Gizi (RPG). Jadi Tim PKK bisa mendeteksi trek record mulai dari kehamilan, proses melahirkan sampai seribu hari pertama kehidupan anak yang mampu mengetahui stunting atau tidak. Penurunan stunting dapat dilakukan dengan pola hidup yang sehat sehingga mampu menjaga kualitas hidup baik.
"Untuk Kabupaten Situbondo sendiri masih titik aman, membuat kami kesini jadi penasaran kenapa angka stunting di Situbondo stabil tidak terlalu melonjak tinggi. Kalau angka stunting dibuat nol itu Impossible karena pasti ada yang lolos satu atau dua. Namun kita punya target rata - rata yang akan dicapai. Adapun ciri - ciri anak yang mengalami stunting salah satunya yaitu IQ nya lebih rendah, pertumbuhan badannya lambat dan bisa dilihat jangka panjangnya anak mengalami pasif," ungkapnya.
"Kita melakukan kerja sama dengan semua lintas sektor. Melakukan sistem keroyokan dalam menekan penurunan angka stunting untuk memperhatikan pola asuh, pola makanan bergizi, pengetahuan ibu tentang kehamilan dan tumbuh kembang balita," papar Abu Bakar Abdi. (Fin)
Pembaca
Posting Komentar