Jawapes Lumajang --- Pencurian gula di gudang No 10 pada PG Djatiroto Lumajang Jawa Timur saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Beberapa pelaku sudah ditangkap dan sisanya masih dalam pengejaran, Sabtu (18/1/2020)
Ada hal yang menarik dalam kasus pencurian gula di PG Djatiroto ini, para pencuri gula yang ditangkap saat ini bagian dari pencuri kecil dan masih belum tersentuh aktor intelektualnya dibalik kasus itu.
Saat beberapa awak media ikut serta ke olah TKP beberapa waktu yang lalu memang pencurian gula sepertinya sudah sering di lakukan sampai akhirnya terbongkar, untuk itu beberapa awak media akan tunggu hasil dari polres Lumajang.
Kabarnya kasus pencurian gula di PG Djatiroto itu kerugiannya dilaporkan mencapai milyaran rupiah, ini menjadi hal yang aneh, namun menarik untuk kita telusuri.
Kepala Gudang gula PG Djatiroto Kolan Bima Ghofara yang masih baru saat di wawancarai awak dilokasi depan Gudang No 10 akibat pencurian gula pada hari sabtu 11/01/2020 pukul 02.00 WIB lalu, pihaknya mengalami kerugaian mencapai 1 milyar lebih.
“Akibat pencurian tersebut setelah kami lakukan perhitungan tiap periode sesuai petunjuk direksi kami mengalami kerugian hingga 1 milyar lebih dan hal itu kita tuangkan dalam berita acara,” terangnya.
Saat media menanyakan apakah sebelumnya tidak pernah terjadi selisih? , Kolan Bima Ghofara malah heran dan balik bertanya. “iya ya kenapa tidak pernah ada selisih? apa memang gak jujur atau memang sistemnya yang gak jalan atau ditutup – tutupi, saya gak tau,” jelasnya.
Sementara itu pihak Kepolisian Resort Lumajang melalui Kasat Reskrim AKP Hasran SH. M.Hum, beberapa waktu lalu juga sudah menegaskan, jika pihaknya akan terus melakukan pendalaman kasus, karena dimungkinkan ada pelaku lain dibalik pelaku yang sudah ditangkap.
“Tidak menutup kemungkinan akan mengungkap jaringan yang lebih besar lagi, kita masih melakukan pendalaman, siapa dibelakang aksi kejahatan ini,” ujarnya waktu itu.
Saat awak media Jawapes menghubungi bagian humas PG Djatiroto , Ubaidillah tidak dapat di ditemui mungkin ada kesibukan dan dapat pesan dari WhatsApp untuk menjadwal ulang agar bisa konfirmasi dengan beliau.(Tim/Eko)
Pembaca
Posting Komentar