Jawapes Surabaya - Bagi pelaku kejahatan kendaraan bermotor (Begal), jangan coba - coba melakukan aksi kejahatan di wilayah Kota Surabaya, kalau tidak ingin nasibnya sama dengan pelaku begal yang berhasil dilumpuhkan Unit Resmob dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Pelaku begal, M. Hartono ( 31 ) warga Balongsari Madya 1 - 7A / 20 Surabaya dan Noval Rinaldy (22) warga Balongsari Madya 7A / 24 Surabaya, diringkus Satreskrim Polrestabes Surabaya, setelah melakukan aksi perampasan motor milik korban di jalan Satelit Selatan Surabaya yang mengakibatkan korbannya mengalami luka bacok dengan senjata tajam dipergelangan tangan kiri dan jari tangan putus serta pergelangan kaki kanan putus, ungkap Kombes Pol. Sandi Nugroho, S.H, S.I.K, M.Hum, Kapolrestabes Surabaya didampingi AKBP Sudamiran Kasatreskrim dan Iptu Bima Sakti Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, ( 6/12/2019 ).
Kombes Pol. Sandi Nugroho, membeberkan, Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku begal M. Hartono memakai timah panas (Ditembak) dan mengenai dada pelaku di jalan Citra Raya dekat Unesa Surabaya karena pelaku melawan dan menyerang petugas dengan memakai pisau penghabisan, namun pelaku meninggal dunia di dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.
Pelaku begal, M. Hartono ( 31 ) warga Balongsari Madya 1 - 7A / 20 Surabaya dan Noval Rinaldy (22) warga Balongsari Madya 7A / 24 Surabaya, diringkus Satreskrim Polrestabes Surabaya, setelah melakukan aksi perampasan motor milik korban di jalan Satelit Selatan Surabaya yang mengakibatkan korbannya mengalami luka bacok dengan senjata tajam dipergelangan tangan kiri dan jari tangan putus serta pergelangan kaki kanan putus, ungkap Kombes Pol. Sandi Nugroho, S.H, S.I.K, M.Hum, Kapolrestabes Surabaya didampingi AKBP Sudamiran Kasatreskrim dan Iptu Bima Sakti Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, ( 6/12/2019 ).
Kombes Pol. Sandi Nugroho, membeberkan, Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku begal M. Hartono memakai timah panas (Ditembak) dan mengenai dada pelaku di jalan Citra Raya dekat Unesa Surabaya karena pelaku melawan dan menyerang petugas dengan memakai pisau penghabisan, namun pelaku meninggal dunia di dalam perjalanan ke Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.
 |
Selain itu pula, Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya juga berhasil melumpuhkan pelaku begal Noval Rinaldy dengan menembak kakinya di jalan Balongsari Surabaya, sambungnya.
Kombes Pol. Sandi Nugroho, menerangkan, aksi kejahatan yang dilakukan kedua pelaku begal selama ini sangat meresahkan masyarakat di Kota Surabaya, menurut catatan di Kepolisian bahwa kedua pelaku begal ini, melakukan aksi kejahatannya sudah di 12 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kota Surabaya.
Kombes Pol. Sandi Nugroho, menegaskan, pelaku M. Hartono berperan sebagai eksekutor yakni, " merampas motor korban dan tidak segan - segan melukai korbannya jika melawan, sedangkan pelaku Noval Rinaldy berperan sebagai joki ".
" Hal ini semua menjadi perhatian kita bersama bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan segan - segan menindak tegas, para pelaku begal dan curat yang beraksi di Surabaya, " Kami harapkan, kejadian ini tidak diulangi kembali sehingga kami tidak harus mengeluarkan senjata dan menembak pelaku kejahatan, " pungkasnya.
( Dedy )
Kombes Pol. Sandi Nugroho, menerangkan, aksi kejahatan yang dilakukan kedua pelaku begal selama ini sangat meresahkan masyarakat di Kota Surabaya, menurut catatan di Kepolisian bahwa kedua pelaku begal ini, melakukan aksi kejahatannya sudah di 12 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kota Surabaya.
Kombes Pol. Sandi Nugroho, menegaskan, pelaku M. Hartono berperan sebagai eksekutor yakni, " merampas motor korban dan tidak segan - segan melukai korbannya jika melawan, sedangkan pelaku Noval Rinaldy berperan sebagai joki ".
" Hal ini semua menjadi perhatian kita bersama bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan segan - segan menindak tegas, para pelaku begal dan curat yang beraksi di Surabaya, " Kami harapkan, kejadian ini tidak diulangi kembali sehingga kami tidak harus mengeluarkan senjata dan menembak pelaku kejahatan, " pungkasnya.
( Dedy )
Pembaca
Posting Komentar