Kurangnya Kesadaran, Pilkades Desa Brayu Berdampak Penutupan Akses Jalan

Jawapes Mojokerto - Pesta demokrasi rakyat yang di gelar di Desa Brayu Kecamatan Dawarblandong Mojokerto, Rabu (23/10/2019) lalu, masih menyisakan ketidakpuasan bagi pendukung calon.
Berbekal minimnya pengetahuan dan kesadaran bahwa setiap kontestasi ada menang ada yang kalah, salah satu warga Brayu (D), gara-gara calon yang di dukung tidak menang di Pilkades Desa Brayu, akhirnya nekad memagari tanah miliknya yang semula akan di janjikan di waqafkan ke pondok pesantren di Desa Brayu tersebut.

Menurut salah satu warga bahwa pemilik tanah tersebut sudah berpesan kepada pengelola pondok pesantren agar dirinya di bantu dalam pemenangan pilkades, namun pada kenyataannya pengelola pesantren tersebut tidak membantu malah berbalik arah membantu calon lain. menyaksikan calon yang di dukung tidak terpilih menjadi kades, pemilik lahan tersebut langsung memagari tanahnya yang menjadi halaman pesantren.

Harianto, selaku tokoh pemuda desa sangat menyayangkan kejadian tersebut, pesta demokrasi yang seharusnya menjadi ajang kedewasaan justru malah menyisakan problem baru di masyarakat.

"Kami juga sangat menyayangkan pesantren yg seharusnya menjadi media pemersatu justru ikut terjun di dunia  politik, ya begini resikonya, karena tidak semua masyarakat paham akan dampak kontestasi seperti pilkades ini," jelas Harianto.

"Semoga kepala desa terpilih kedepan mampu menyelesaikan konflik internal di masyarkat akibat dampak dari pilkades dan bisa menjadi kepala desa yang tidak tebang pilih dalam menjalankan visi misi kepala desa," tambah Harianto.

Sampai berita ini di muat belum ada tindakan negoisasi dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.(MJ/SH)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan