Jawapes Pacitan - Haning Wahyu Puspitasari, SE., MM merupakan salah satu pegawai disekretariat KPU Kabupaten Pacitan yang mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XX tahun 2019 di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) non kementerian pertanian. Peserta dalam satu angkatan sebanyak 39 orang itu terdiri dari latar belakang berbeda berasal dari 12 kementerian/ lembaga.
Berdasarkan surat tugas dari KPU Provinsi Jawa Timur menunjuk dan menugaskan dari KPU Kabupaten Pacitan (Haning Wahyu Puspitasari) dan KPU Kabupaten Lumajang (Hendra Bahana) dimana dalam memenuhi kewajibannya sebagai peserta diklat, Pita sapaan akrabnya dilingkup kerjanya ini mengambil tema "Pengelolaan Logistik Pemilu/ Pemilihan" sebagai proyek perubahan yang dikenal dengan Sistem Informasi Logistik Pemilu/Pemilih (SILOLU).
"SILOLU merupakan bentuk aplikasi database tentang informasi Logistik Pemilih/Pemilihan," terang Pita.
Lebih lanjut Pita mengatakan dimana sistem untuk meminimalisir inefisiensi tata kelola pemilu, yang menyebabkan ketidaktepatan pengelolaan logistiknya. Dengan sistem, pengelolaan logistik yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran. tandasnya.
Sistem ini telah di sosialisasikan oleh Pita kepada stakeholder yang ada yaitu ke Bawaslu Kabupaten Pacitan tepatnya diruang depan kantor Bawaslu yang disambut oleh anggota komisioner dan Berty S. selaku orang nomer satu di Bawaslu, Kamis (31/10/2019).
"Bawaslu sangat senang dan berterimakasih dengan adanya aplikasi SILOLU yang selaras dengan pengawasan yang diembannya terutama di bidang logistik," terang Berty saat ditemui pewarta seusai sosialisasi dikantornya.
Proyek ini telah mendapatkan dukungan dari Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul anam beserta sekretarisnya HM. Eberta Kawima dan Stakeholder yang ada di pacitan, dan target kedepannya Aplikasi tersebut akan diproyeksikan pertamakalinya dalam pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil bupati pacitan tahun 2020.(ANS)
Pembaca
Berdasarkan surat tugas dari KPU Provinsi Jawa Timur menunjuk dan menugaskan dari KPU Kabupaten Pacitan (Haning Wahyu Puspitasari) dan KPU Kabupaten Lumajang (Hendra Bahana) dimana dalam memenuhi kewajibannya sebagai peserta diklat, Pita sapaan akrabnya dilingkup kerjanya ini mengambil tema "Pengelolaan Logistik Pemilu/ Pemilihan" sebagai proyek perubahan yang dikenal dengan Sistem Informasi Logistik Pemilu/Pemilih (SILOLU).
"SILOLU merupakan bentuk aplikasi database tentang informasi Logistik Pemilih/Pemilihan," terang Pita.
Lebih lanjut Pita mengatakan dimana sistem untuk meminimalisir inefisiensi tata kelola pemilu, yang menyebabkan ketidaktepatan pengelolaan logistiknya. Dengan sistem, pengelolaan logistik yang tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran. tandasnya.
Sistem ini telah di sosialisasikan oleh Pita kepada stakeholder yang ada yaitu ke Bawaslu Kabupaten Pacitan tepatnya diruang depan kantor Bawaslu yang disambut oleh anggota komisioner dan Berty S. selaku orang nomer satu di Bawaslu, Kamis (31/10/2019).
"Bawaslu sangat senang dan berterimakasih dengan adanya aplikasi SILOLU yang selaras dengan pengawasan yang diembannya terutama di bidang logistik," terang Berty saat ditemui pewarta seusai sosialisasi dikantornya.
Proyek ini telah mendapatkan dukungan dari Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Choirul anam beserta sekretarisnya HM. Eberta Kawima dan Stakeholder yang ada di pacitan, dan target kedepannya Aplikasi tersebut akan diproyeksikan pertamakalinya dalam pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil bupati pacitan tahun 2020.(ANS)
Pembaca
Posting Komentar