Jawapes Nganjuk - Tradisi nyadran yang merupakan adat turun temurun di gelar dua desa di lokasi Punden perbatasan antara Desa Karangsemi dan Desa Mojoseto Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Budaya leluhur yang satu ini di gelar setiap satu tahun sekali pada Bulan Besar kalender Jawa. Acara di awali dengan selamatan yang di hadiri masyarakat kedua desa beserta tokoh masyarakat, tokoh agama, Aparatur Pemerintahan Desa, serta Muspika.
Dari penjelasan Perangkat Desa Karangsemi, acara Nyadran kali ini merupakan kegiatan Kepala Desa yang pertama menjabat sebagai Kepala Desa baru. Semoga acara nyadran ini berjalan lancar, aman sehingga tahun depan bisa dilaksanakan bersama kembali. "Selain acara di lokasi Punden, kami juga menggelar wayang kulit dirumah Kepala Desa pada malam hari serta dimasing-masing dusun ada hiburan masyarakat yang lain seperti musik, dan seni jaranan tradisional," tegasnya.
Lain halnya penjelasan dari panitia bersih desa, untuk acara kegiatan nyadran ini kami laksanakan pada setiap satu tahun sekali di hari Jumat Pahing pada bulan besar. Sedangkan tempat untuk warga Desa Karangsemi menempati sebelah timur punden dari warga desa Mojoseto berada di sebelah barat punden.
Meski menempati satu lokasi punden yang sama, tapi warga di dua desa tersebut membuat acara sendiri. Sehingga ada ketentuan waktu dan tempat, dalam penyelenggaraannya. Dalam lokasi punden yang sama dan diantara dua desa acara tradisi nyadran terlihat sangat sakral dan meriah suasananya.
Warga kedua desa datang dengan membawa berbagai macam makanan tradisional untuk acara selamatan sebagai ucapan rasa syukur atas semua karuniaNya. Berlanjut dengan berbagai macam acara kedua desa saling bergantian menampilkan budaya masing - masing desa. Wayang kulit adalah salah satu syarat tradisi nyadran dari kedua desa yang tidak boleh di tinggalkan dalam pelaksanaan nyadran.
Adat budaya nyadran (Bersih Desa) merupakan salah satu cara untuk menghormati leluhur desa setempat, yang di yakini memiliki kelebihan (linuwih). Dengan banyak pedagang kaki lima berjualan dan warga desa yang datang di lokasi suasana nyadran menjadi sangat ramai. Ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan gotong royong masyarakat antar desa sangat nampak sekali yang patut menjadi contoh dan tauladan bagi desa lain. (Hary/Eko)
View
Dari penjelasan Perangkat Desa Karangsemi, acara Nyadran kali ini merupakan kegiatan Kepala Desa yang pertama menjabat sebagai Kepala Desa baru. Semoga acara nyadran ini berjalan lancar, aman sehingga tahun depan bisa dilaksanakan bersama kembali. "Selain acara di lokasi Punden, kami juga menggelar wayang kulit dirumah Kepala Desa pada malam hari serta dimasing-masing dusun ada hiburan masyarakat yang lain seperti musik, dan seni jaranan tradisional," tegasnya.
Lain halnya penjelasan dari panitia bersih desa, untuk acara kegiatan nyadran ini kami laksanakan pada setiap satu tahun sekali di hari Jumat Pahing pada bulan besar. Sedangkan tempat untuk warga Desa Karangsemi menempati sebelah timur punden dari warga desa Mojoseto berada di sebelah barat punden.
Meski menempati satu lokasi punden yang sama, tapi warga di dua desa tersebut membuat acara sendiri. Sehingga ada ketentuan waktu dan tempat, dalam penyelenggaraannya. Dalam lokasi punden yang sama dan diantara dua desa acara tradisi nyadran terlihat sangat sakral dan meriah suasananya.
Warga kedua desa datang dengan membawa berbagai macam makanan tradisional untuk acara selamatan sebagai ucapan rasa syukur atas semua karuniaNya. Berlanjut dengan berbagai macam acara kedua desa saling bergantian menampilkan budaya masing - masing desa. Wayang kulit adalah salah satu syarat tradisi nyadran dari kedua desa yang tidak boleh di tinggalkan dalam pelaksanaan nyadran.
Adat budaya nyadran (Bersih Desa) merupakan salah satu cara untuk menghormati leluhur desa setempat, yang di yakini memiliki kelebihan (linuwih). Dengan banyak pedagang kaki lima berjualan dan warga desa yang datang di lokasi suasana nyadran menjadi sangat ramai. Ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan gotong royong masyarakat antar desa sangat nampak sekali yang patut menjadi contoh dan tauladan bagi desa lain. (Hary/Eko)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments