Jawapes Sidoarjo - Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menjadi Inspektur Upacara pada peringatan hari Koperasi Nasional ke 72, Kamis (18/7/2019) di lapangan Desa Prambon Kecamatan Prambon.
Dalam sambutan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Sidoarjo diantaranya bahwa tantangan baru yang di hadapi oleh dunia per-koperasian adalah tidak hanya merubah cara berbisnis, akan tetapi ada perubahan dalam sistem tata kelola, dalam hal ini Koperasi harus melakukan reformasi total, terhadap sistem ke-pranataan yang sudah berjalan selama ini. Reformasi total telah di jalankan, dalam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi, dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan Koperasi disiapkan, agar terus mempunyai inovasi yang tinggi, dalam menata organisasi dan strategi bisnis-nya, dengan menggunakan tehnologi digital yang ada, serta pengembangan aplikasi bisnis lainnya.
Kementrian Koperasi dan UKM dalam 5 tahun ini, telah melaksanakan Reformasi Total Koperasi yaitu Re-orientasi adalah, merubah pola pikir dari orientasi pada jumlah kuantitas menjadi kualitas, sehingga kebijakan lebih di arahkan untuk memperkuat mutu koperasi, Rehabilitasi adalah, telah di bentuknya penguatan sistem data-base koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya koperasi yang benar-benar sehat dan berkualitas, pengembangan koperasi adalah, meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh. Dan pada saat ini juga, koperasi telah berhasil memasuki bursa efek, penyalur kredit usaha rakyat, dengan meraih peringkat 1 (satu) dunia, pada kategori usaha jasa lainnya, serta peringkat 94 untuk 300 Koperasi Besar Dunia.
“Gerakan koperasi di seluruh kabupaten/kota, telah menunjukkan dirinya sebagai lembaga ekonomi masyarakat. Namun pada saat ini, banyak koperasi yang mengalami kesulitan dalam usahanya, hal ini merupakan suatu tantangan bagi Dinas Koperasi, untuk tetap mempertahankan program pemberdayaan Koperasi, agar dapat kembali melakukan usahanya lagi, dan mampu mewujudkan jati diri koperasi yaitu sebagai basis ketahanan perekonomian rakyat,” melengkapi sambutannya.
Pada peringatan Hari Koperasi Nasional yang mengambil tema “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0 (Four Zero)” ini, Bupati Saiful Ilah menyerahkan penghargaan kepada beberapa koperasi wanita berprestasi tahun 2019. Juara 1 dimenangkan oleh Koperasi Wanita Sakina Desa Jedongcangkring Kecamatan Prambon, juara 2 Koperasi Wanita Sri Rejeki Desa Balong Bendo dan juara 3 Koperasi Wanita Amanah Desa Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo, sedangkan untuk juara harapan 1 dan 2 diraih oleh Koperasi Wanita Khodijah Desa Gelam dan Koperasi Wanita Kartini Desa Klantingsari Kecamatan Tarik.
Disamping diselenggarakan upacara untuk melengkapi kemeriahan peringatan Hari Koperasi Indonesia ke 72, kali ini juga dimeriahkan oleh panggung hiburan serta bazar UKM “Kampoeng Darjo” yang diikuti oleh 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, dimana menjual produk unggulan mulai dari makanan hingga pernak pernik hasil karya masyarakat Sidoarjo yang di gelar selama 3 (tiga) hari.(tyaz/kom)
View
Dalam sambutan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Sidoarjo diantaranya bahwa tantangan baru yang di hadapi oleh dunia per-koperasian adalah tidak hanya merubah cara berbisnis, akan tetapi ada perubahan dalam sistem tata kelola, dalam hal ini Koperasi harus melakukan reformasi total, terhadap sistem ke-pranataan yang sudah berjalan selama ini. Reformasi total telah di jalankan, dalam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi, dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Insan Koperasi disiapkan, agar terus mempunyai inovasi yang tinggi, dalam menata organisasi dan strategi bisnis-nya, dengan menggunakan tehnologi digital yang ada, serta pengembangan aplikasi bisnis lainnya.
Kementrian Koperasi dan UKM dalam 5 tahun ini, telah melaksanakan Reformasi Total Koperasi yaitu Re-orientasi adalah, merubah pola pikir dari orientasi pada jumlah kuantitas menjadi kualitas, sehingga kebijakan lebih di arahkan untuk memperkuat mutu koperasi, Rehabilitasi adalah, telah di bentuknya penguatan sistem data-base koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya koperasi yang benar-benar sehat dan berkualitas, pengembangan koperasi adalah, meningkatkan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh. Dan pada saat ini juga, koperasi telah berhasil memasuki bursa efek, penyalur kredit usaha rakyat, dengan meraih peringkat 1 (satu) dunia, pada kategori usaha jasa lainnya, serta peringkat 94 untuk 300 Koperasi Besar Dunia.
“Gerakan koperasi di seluruh kabupaten/kota, telah menunjukkan dirinya sebagai lembaga ekonomi masyarakat. Namun pada saat ini, banyak koperasi yang mengalami kesulitan dalam usahanya, hal ini merupakan suatu tantangan bagi Dinas Koperasi, untuk tetap mempertahankan program pemberdayaan Koperasi, agar dapat kembali melakukan usahanya lagi, dan mampu mewujudkan jati diri koperasi yaitu sebagai basis ketahanan perekonomian rakyat,” melengkapi sambutannya.
Pada peringatan Hari Koperasi Nasional yang mengambil tema “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0 (Four Zero)” ini, Bupati Saiful Ilah menyerahkan penghargaan kepada beberapa koperasi wanita berprestasi tahun 2019. Juara 1 dimenangkan oleh Koperasi Wanita Sakina Desa Jedongcangkring Kecamatan Prambon, juara 2 Koperasi Wanita Sri Rejeki Desa Balong Bendo dan juara 3 Koperasi Wanita Amanah Desa Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo, sedangkan untuk juara harapan 1 dan 2 diraih oleh Koperasi Wanita Khodijah Desa Gelam dan Koperasi Wanita Kartini Desa Klantingsari Kecamatan Tarik.
Disamping diselenggarakan upacara untuk melengkapi kemeriahan peringatan Hari Koperasi Indonesia ke 72, kali ini juga dimeriahkan oleh panggung hiburan serta bazar UKM “Kampoeng Darjo” yang diikuti oleh 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, dimana menjual produk unggulan mulai dari makanan hingga pernak pernik hasil karya masyarakat Sidoarjo yang di gelar selama 3 (tiga) hari.(tyaz/kom)
View
Posting Komentar