Jawapes Pacitan - Musibah kekeringan meluas di Kabupaten Pacitan, dari 45 desa terdampak, saat ini jumlahnya bertambah menjadi 49 desa. Daerah pedesaan ini mayoritas mengalami kering kritis, sedangkan beberapa desa yang lain kategori kering langka.
Desa yang dikategorikan kering kritis artinya tidak memiliki ketersediaan air bersih sama sekali. Sementara kering langka pada dasarnya masih memiliki sumber air, namun dalam jumlah terbatas, hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tidak lama.
Perwakilan dari Krisis Center Alumni SMP 77 dan SMA 81 Pacitan, Joko Badrun mengatakan, di Pacitan ini banyak saudara kita yang sekarang ini sedang kesulitan mendapatkan air bersih di daerahnya, dikarenakan kemarau panjang di daerah Pacitan, Jum'at (19/7/2019).
"Kita dari alumni merasa terketuk untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak kekeringan, dengan memberikan bantuan 2 tangki/10.000 liter air bersih di Dusun Weru Klisat Desa Tambakrejo dan Dusun Pelem Desa Ketepung," ujarnya.
"Kita juga akan kirimkan lagi air bersih di Desa Pelem Pringkuku, Desa Katipugal Kebonagung serta merambah ke desa-desa lain yang membutuhkan. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat meringankan beban saudara kita," tambahnya,
Ketua Rt 06 Pelem Ketepung, Atim mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih dari para alumni SMP 77 dan SMA 81 ini yang ternyata peduli dengan kekeringan di wilayah kami dan berharap semoga nanti masih ada lagi bantuan air dari para donatur/relawan yang lainnya.
"Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih dan semoga menjadi amal baik kita semua," ucapnya.
(nonot)
View
Desa yang dikategorikan kering kritis artinya tidak memiliki ketersediaan air bersih sama sekali. Sementara kering langka pada dasarnya masih memiliki sumber air, namun dalam jumlah terbatas, hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tidak lama.
Perwakilan dari Krisis Center Alumni SMP 77 dan SMA 81 Pacitan, Joko Badrun mengatakan, di Pacitan ini banyak saudara kita yang sekarang ini sedang kesulitan mendapatkan air bersih di daerahnya, dikarenakan kemarau panjang di daerah Pacitan, Jum'at (19/7/2019).
"Kita dari alumni merasa terketuk untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak kekeringan, dengan memberikan bantuan 2 tangki/10.000 liter air bersih di Dusun Weru Klisat Desa Tambakrejo dan Dusun Pelem Desa Ketepung," ujarnya.
"Kita juga akan kirimkan lagi air bersih di Desa Pelem Pringkuku, Desa Katipugal Kebonagung serta merambah ke desa-desa lain yang membutuhkan. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat meringankan beban saudara kita," tambahnya,
Ketua Rt 06 Pelem Ketepung, Atim mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih dari para alumni SMP 77 dan SMA 81 ini yang ternyata peduli dengan kekeringan di wilayah kami dan berharap semoga nanti masih ada lagi bantuan air dari para donatur/relawan yang lainnya.
"Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih dan semoga menjadi amal baik kita semua," ucapnya.
(nonot)
View
Posting Komentar