Jawapes Banyumas - Para guru, karyawan dan siswa SMP Negeri 2 Baturraden lakukan program "Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)", Jumat (25/1/2019) pukul 08.30 Wib yang akan terus digencarkan memberantas celah - celah yang dianggap sebagai sarang nyamuk, agar penyakit demam berdarah dapat dieliminir sejak dini.
Adapun program tersebut merupakan kegiatan untuk memicu motivasi kepada anak didik siswa siswinya agar ikut berpartisipasi baik pada lingkungan rumah atau di sekitar lingkungan sekolah.
Dalam hal ini Kepala Sekolah SMPN 2 Baturraden, Agus Haryatno mengatakan, pemberantasan nyamuk di lingkungan sekolah maupun di rumah merupakan tanggung jawab kita masing - masing, sedangkan kami karyawan dan guru mempunyai tanggung jawab mendorong siswa untuk menjadi kader lingkungan baik di sekolahnya maupun dirumah.
"Harapannya dengan dilakukan kegiatan ini, sebagai kebiasaan melakukan PSN di sekolah para siswanya akan menjadi motivator untuk gerakan pemberantas sarang nyamuk ditempat tinggalnya bahkan menjadi sosok yang peduli lingkungan," pungkasnya.
Saat melakukan pemantauan lokasi dan dari hasil yang didapat kemudian dilanjutkan dengan memberikan laporan, hal ini diyakini bisa mencegah kemungkinan timbulnya penyakit demam berdarah yang mewabah setiap musim pancarobaan. Jadi mereka mengetahui bahwa PSN adalah tindakan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan menutup, menguras dan menimbun (3M) serta memanfaatkan barang bekas yang masih bernilai ekonomis secara terencana, terus menerus dan berkesinambungan. Ini cara paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit DBD serta mewujudkan kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat, kata Agus kepada Jawapes.
Tindakan lingkungan bersih mewujudkan hidup sehat dalam lingkungannya, dengan secara rutin melakukan kegiatan bersih lingkungan diyakinkan nyamuk tidak berkembang secara meluas, alhasil hidup bersih dan sehat merupakan sebagian dari iman.(Cpt)
View
Adapun program tersebut merupakan kegiatan untuk memicu motivasi kepada anak didik siswa siswinya agar ikut berpartisipasi baik pada lingkungan rumah atau di sekitar lingkungan sekolah.
Dalam hal ini Kepala Sekolah SMPN 2 Baturraden, Agus Haryatno mengatakan, pemberantasan nyamuk di lingkungan sekolah maupun di rumah merupakan tanggung jawab kita masing - masing, sedangkan kami karyawan dan guru mempunyai tanggung jawab mendorong siswa untuk menjadi kader lingkungan baik di sekolahnya maupun dirumah.
"Harapannya dengan dilakukan kegiatan ini, sebagai kebiasaan melakukan PSN di sekolah para siswanya akan menjadi motivator untuk gerakan pemberantas sarang nyamuk ditempat tinggalnya bahkan menjadi sosok yang peduli lingkungan," pungkasnya.
Saat melakukan pemantauan lokasi dan dari hasil yang didapat kemudian dilanjutkan dengan memberikan laporan, hal ini diyakini bisa mencegah kemungkinan timbulnya penyakit demam berdarah yang mewabah setiap musim pancarobaan. Jadi mereka mengetahui bahwa PSN adalah tindakan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan menutup, menguras dan menimbun (3M) serta memanfaatkan barang bekas yang masih bernilai ekonomis secara terencana, terus menerus dan berkesinambungan. Ini cara paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit DBD serta mewujudkan kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat, kata Agus kepada Jawapes.
Tindakan lingkungan bersih mewujudkan hidup sehat dalam lingkungannya, dengan secara rutin melakukan kegiatan bersih lingkungan diyakinkan nyamuk tidak berkembang secara meluas, alhasil hidup bersih dan sehat merupakan sebagian dari iman.(Cpt)
View
Posting Komentar