Jawapes Tulungagung - Demam berdarah mewabah, Dinas Kesehatan Tulungagung gelar Sosialisasi Larvasida Kepada Kepala Puskesmas di aula Dinkes, Jumat (25/1/2019) guna menanggulangi serangan wabah demam berdarah yang baru, karena pada tanggal 24 Januari 2019 ada 259 kasus dengan tiga angka kematian.
Menurut Didik Eka Sunarja Putra, S.Km, M.Si sebagai Kasi Penanggulangan Penyakit menyampaikan kepada masyarakat agar diketahui jika demam berdarah sudah memakan korban jiwa.
Tujuannya adalah jika sudah ada kasus harus segera ditekan agar tidak muncul kasus lagi. Dan bagi yang belum muncul kasus diusahakan tidak muncul kasus, kata Didik.
Dalam materi penyuluhan tersebut dijelaskan bahwa ada 13 kecamatan yang sudah terjangkit wabah demam berdarah. Yang dipertanyakan, bagaimana cara penanganannya?
Didik menjelaskan, cara penanganannya adalah dengan penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi larvasidasi.
Ini diberikan gratis, dimana alokasi per Puskesmas adalah 50 botol larvasida cair dan 10 kg larvasida pupuk yang dibagikan secara gratis. Untuk larvasida diberikan per rumah yang sudah muncul kasus, kata Didik Eka.
Dosisnya larvasida cair 1ml/50 liter air, dan 10 gram/100 liter air. Untuk yang cairan setiap ganti air harus diberi ulang. Sementara untuk yang bubuk, bisa bertahan 3 bulan dan bila saat dikuras tidak digosok dindingnya.
Setelah acara ini diharapkan kepada Puskesmas untuk segera menginformasikan dan mendistribusikan larvasida kepada masyarakat, kata Didik Eka Sunarja Putra.(dr)
Pembaca
Menurut Didik Eka Sunarja Putra, S.Km, M.Si sebagai Kasi Penanggulangan Penyakit menyampaikan kepada masyarakat agar diketahui jika demam berdarah sudah memakan korban jiwa.
Tujuannya adalah jika sudah ada kasus harus segera ditekan agar tidak muncul kasus lagi. Dan bagi yang belum muncul kasus diusahakan tidak muncul kasus, kata Didik.
Dalam materi penyuluhan tersebut dijelaskan bahwa ada 13 kecamatan yang sudah terjangkit wabah demam berdarah. Yang dipertanyakan, bagaimana cara penanganannya?
Didik menjelaskan, cara penanganannya adalah dengan penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi larvasidasi.
Ini diberikan gratis, dimana alokasi per Puskesmas adalah 50 botol larvasida cair dan 10 kg larvasida pupuk yang dibagikan secara gratis. Untuk larvasida diberikan per rumah yang sudah muncul kasus, kata Didik Eka.
Dosisnya larvasida cair 1ml/50 liter air, dan 10 gram/100 liter air. Untuk yang cairan setiap ganti air harus diberi ulang. Sementara untuk yang bubuk, bisa bertahan 3 bulan dan bila saat dikuras tidak digosok dindingnya.
Setelah acara ini diharapkan kepada Puskesmas untuk segera menginformasikan dan mendistribusikan larvasida kepada masyarakat, kata Didik Eka Sunarja Putra.(dr)
Pembaca
Posting Komentar