RAMELAN: ayah Faradila Amalia Najwa, menunjukkan foto-foto korban saat korban masih hidup. (Dok: Foto Tangkapan layar Polsek Tiris)
'Polda Jatim amankan satu personel yang masih aktif diwilayah Probolinggo, guna untuk pemeriksaan intensif terkait temuan jasad korban di aliran sungai, ASN Merupakan Kakak Ipar Korban, mobil ASN Terekam CCTV di Lokasi Kejadian'
Jawapes Probolinggo - Teka-teki penemuan jasad mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Faradila Amalia Najwa (21), di aliran sungai Desa Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, mulai menemui titik terang.
Jajaran Polda Jatim mengamankan seorang anggota polisi aktif berinisial Bripka ASN, Selasa (16/12). ASN yang sebelumnya merupakan anggota brimob kini bertugas sebagai polisi umum di Polsek Krucil, Polres Probolinggo.
Bripka ASN, pria asal Kalibuntu, Kraksaan kabupaten Probolinggo, yang juga merupakan kakak ipar korban, diamankan petugas saat berada di dalam kamar kos korban di wilayah Kota Malang. Langkah penjemputan guna pemeriksaan intensif tersebut dilakukan hanya berselang beberapa jam setelah identitas korban teridentifikasi. Lokasi pengamanan yang berada di area privat korban tersebut kini menjadi salah satu poin penting dalam pendalaman penyelidikan oleh tim Polda Jatim." Informasi yang kita terima saat di jemput Polda Jatim, yang bersangkutan berada di dalam kamar kos korban di wilayah malang," ungkap salah satu anggota Polsek Tiris
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, pengamanan Bripka ASN diperkuat oleh bukti rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi penemuan jasad. Mobil yang dikendarai oknum tersebut terekam jelas dan terlihat mondar-mandir di kawasan Wonorejo pada waktu kejadian. Hal ini menjadi petunjuk bagi penyidik untuk mengungkap keterlibatan ASN dalam peristiwa tersebut."informasinya mobil yang dikendarai oleh Bripka ASN sedang mondar-mandir di sekitar, dan terpantau oleh cctv warga," kata salah satu rekan korban yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, spekulasi mengenai motif asmara mulai terkuak di tengah masyarakat. ASN yang merupakan suami dari kakak kandung korban, diduga memiliki hubungan khusus dengan mahasiswi asal Desa Tiris tersebut. Berdasarkan keterangan warga setempat, setelah jasad korban ditemukan, ASN diketahui tidak pulang ke rumah hingga akhirnya dikabarkan dibawa oleh pihak Polda Jatim.
"Setelah korban ditemukan, kakak iparnya juga tidak pulang, kabarnya di bawa Polda, bahkan gosip yang saya dengar tentang keduanya bukan seperti kakak dan adik ipar, kayak ada hubungan asmara, ASN itu menikah sama HS kakak kandung Dila, kalau disini korban biasanya dipanggil Dila," Tutur Fadlah S warga setempat. Rabu (17/12) pagi.
Korban sendiri merupakan warga Dusun Tanan, Desa Tiris, Kabupaten Probolinggo. Gadis berusia 21 tahun itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri, Ramelan dan Siti.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Rohim seorang petani yang hendak keladang untuk mencari rumput pada pukul 06.30 WIB. Saat ditemukan, posisi jenazah dalam keadaan telungkup dengan kaki diatas, dan masih lengkap mengenakan pakaian serta menggunakan helm berwarna pink di aliran sungai yang surut, namun tidak ditemukan motor milik korban di sekitar lokasi kejadian (TKP).
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menegaskan pihaknya masih menunggu hasil autopsi resmi. Langkah medis ini diperlukan untuk menentukan penyebab pasti kematian serta melihat adanya unsur kekerasan.
"Kami masih mendalami semua kemungkinan, termasuk apakah lokasi penemuan jenazah merupakan TKP utama atau hanya tempat pembuangan," ujar Iptu Joko Suseno kepada Jawapes Pasuruan. (17/12) Pagi.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty Ia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap anggota Polres Probolinggo yang masih dilakukan pemeriksaan oleh Polda Jatim, "Nanti informasi resmi satu pintu akan disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim ya" pungkasnya,(id)
View

Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments