Sinergi Babinsa dan Petani, Pendampingan Produktivitas Pertanian dan Bersihkan Gulma 30 Ha


Jawapes, SIDOARJO - Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga kualitas pertumbuhan tanaman padi, Babinsa Koramil 0816/14 Taman, Sertu Yedi Kusuma, melaksanakan pendampingan pembersihan gulma bersama para petani anggota Kelompok Tani (Poktan) Sendang Arum yang dipimpin oleh Wagiyanto di Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (26/11/2025).

Sejak pagi, kegiatan diawali dengan apel singkat, pembagian tugas, dan penyampaian arahan teknis oleh Babinsa. Setelah itu, para petani dan Sertu Yedi bergerak menuju hamparan sawah untuk melakukan pembersihan gulma yang tumbuh di sela-sela tanaman padi. Aktivitas dilakukan secara gotong-royong sehingga pekerjaan berlangsung lebih cepat, tertib, dan penuh kekompakan.

Babinsa bersama petani berhasil membersihkan gulma pada hamparan padi seluas 30 hektar, yang dikelola Poktan Sendang Arum. Pembersihan ini sangat penting karena gulma dapat menghambat tanaman padi memperoleh cahaya, nutrisi, dan ruang tumbuh. Dengan lahan yang lebih bersih, tanaman padi dapat berkembang lebih optimal dan berpotensi meningkatkan hasil panen.

Adapun varietas padi yang dibudidayakan di lahan tersebut meliputi Inpari 30, Sintani, dan Serang, yang selama ini menjadi varietas unggulan di wilayah Kecamatan Taman.

Namun demikian, para petani menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi selama masa tanam, terutama serangan tikus serta penyakit sundep yang dapat merusak pertumbuhan padi dan menurunkan hasil produksi. Masalah hama dan penyakit ini telah dicatat sebagai prioritas penanganan oleh Babinsa bersama Kapoktan dan penyuluh pertanian.

Sementara itu, sarana pertanian berupa hand tractor milik Poktan masih dalam kondisi layak digunakan. Peralatan tetap berfungsi dengan baik berkat rutinitas perawatan yang dilakukan anggota Poktan, sehingga dapat menunjang kegiatan di lapangan tanpa kendala berarti.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Semangat gotong-royong antara petani, Babinsa, dan tokoh desa tampak jelas dalam proses pembersihan, mencerminkan sinergi kuat antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.

Dalam kesempatan tersebut, Sertu Yedi Kusuma menyampaikan, pendampingan ini bukan sekadar membantu pekerjaan fisik, tetapi memastikan petani memahami pentingnya pengendalian gulma agar tanaman padi mendapatkan cukup sinar matahari dan nutrisi. Gulma juga sering menjadi tempat persembunyian hama seperti tikus, sehingga pembersihan rutin sangat diperlukan. 

"Kami mendorong penggunaan metode pengendalian hama terpadu, mulai dari pemasangan perangkap, pemantauan rutin, hingga koordinasi dengan penyuluh pertanian jika ditemukan gejala sundep. Perawatan berkala hand tractor juga sangat penting agar alat siap digunakan kapan saja. Harapan kami, hasil panen tahun ini lebih baik dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan petani Sendang Arum,” ujarnya.

Ke depan, beberapa langkah lanjutan yang direkomendasikan antara lain, Penguatan pengendalian tikus melalui pemasangan trap, pembersihan pematang, dan gerakan pengendalian bersama. Monitoring intensif terhadap gejala sundep serta tindak lanjut rekomendasi penyuluh pertanian. Pemeliharaan rutin hand tractor dan peningkatan kemampuan teknis petani terkait perawatan alat. Pendampingan berkelanjutan dari Babinsa untuk memastikan kegiatan pertanian berjalan aman, lancar, dan produktif.


Dengan sinergi yang terus terjalin antara TNI melalui Babinsa, para petani, dan pemerintah desa, Desa Gilang diharapkan semakin maju dalam bidang pertanian dan mampu menghasilkan panen padi yang berkualitas tinggi.

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan