Pencarian Korban Nonstop 24 Jam, Tim Gabungan Upaya Hingga Maksimal



Jawapes, SIDOARJO - Anggota Kodim 0816 Sidoarjo yang tergabung dalam satgas evakuasi gabungan instansi bersama relawan, 24 jam bekerja non stop. Hal tersebut dilakukan saat evakuasi pencarian dan identifikasi jenazah korban ambruknya bangunan Musala Putra Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo dimana dalam sehari berhasil mengevakuasi 9 jenazah, Jumat (3/10/2025).

Upaya semaksimal mungkin prosesi evakuasi dengan dibantu menggunakan crane, bego, buldoser dan alat berat lain guna memperoleh hasil mulai pukul 07.00 - 24.00 WIB di hari kelima masa pencarian.

Meski di lapangan tim evakuasi mengalami beberapa hambatan yang cukup berat, akan tetapi tugas harus terus dikerjakan tanpa henti hingga mengupayakan mendapat hasil yang maksimal tanpa lelah.

Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., M.Han mengatakan bahwa proses evakuasi di lapangan berlangsung sangat sulit dan mengalami beberapa kendala. Salah satunya, tim harus lebih dulu menghancurkan beton bertulang dan balok beton yang menutupi dan menjadi penghalang proses evakuasi.  "Insya Allah setelah balok gantung yang menutup dapat diangkat dan dihancurkan maka proses selanjutnya akan lebih cepat dan mudah-mudahan evakuasi korban juga cepat selesai. Mohon doanya ya," ujar Dandim 0816.

Seluruh jenazah yang telah ditemukan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim DVI. Hingga hari ini, total korban mencapai 167 orang, terdiri dari 118 ditemukan, 103 orang dalam kondisi selamat dan 14 orang meninggal dunia (empat sudah teridentifikasi) dan 1 orang kembali karena tanpa perlu perawatan medis, terangnya.

"Proses pembersihan puing - puing bangunan itu, kini difokuskan di sisi utara bangunan yang roboh karena dinilai lebih aman untuk diangkat menggunakan alat berat. Sedangkan untuk mendukung kelancaran evakuasi mobil ambulans juga terus disiagakan di lokasi jika ditemukan korban maka akan cepat untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim guna identifikasi," ujarnya.

Sementara suasana haru masih menyelimuti di area sekitar proses evakuasi. Puluhan keluarga santri terus menunggu di sekitar reruntuhan bangunan sambil berdoa dan berzikir agar anak-anak mereka segera ditemukan. Selain itu, tangis dan kesedihan mendalam serta doa terus mengiringi setiap jenazah yang berhasil dievakuasi dan diangkat dari puing-puing reruntuhan bangunan mushola.(*)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan