![]() |
(atas) Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih didampingi Wahyu Lumaksono saat memberikan keterangan pers |
Jawapes, SIDOARJO - Aliansi Warga Sidoarjo (@WAS) mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo, Kamis (7/8/2025) terkait penolakan LPP APBD dan isu yang terjadi akibat kurang harmonisnya hubungan elit politik yang berimbas pada masyarakat, pemerintahan dan semua unsur yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Aksi damai @WAS yang dipimpin Suryanto selaku koordinator menyampaikan beberapa aspirasi, antara lain :
1. Penolakan LPP APBD Oleh DPRD Adalah Hal yang Wajar mengingat fungsi DPRD salah satu nya adalah Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan daerah, penolakan Ini hendak nya menjadi koreksi dan evaluasi bersama dan jangan Seolah menjadi momok yang menakutkan.
2. Penolakan LPP APBD tersebut kami yakini bukan tanpa dasar tetapi ada indikator yang dipakai serta argumen yang cukup kuat atas penolakan tersebut, kami sebagai masyarakat awam perlu Kira nya tau indikator dan argumen apa yang dipakai DPRD atas penolakan tersebut
3. Potensi kebuntuan politik dan dampak nya bagi rakyat adanya perbedaan tajam antara DPRD dan eksekutif dalam menyikapi LKPJ berpotensi memunculkan stagnasi kebijakan dan tersendatnya pengunaan anggaran, hal ini bisa mengarah pada munculnya SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Kami sebagai bagian dari warga Sidoarjo tidak menghendaki kerugian Ini terjadi. Pemerintah dan DPRD harus segera duduk bersama demi menyelamatkan kepentingan masyarakat bukan Ego politik semata
4. Menghindari pengulangan sejarah kelam @WAS Mengingatkan konflik politik yang tidak terkendali di masa lalu (1999) telah melahirkan pelanggaran hukum dan keresahan di tengah masyarakat. Kami berharap DPRD dan pemerintah kabupaten Sidoarjo menjunjung tinggi aturan, komunikasi publik dan etika bernegara ,jangan sampai rakyat kembali manjadi korban dari pertarungan kekuasaan para elit.
Usai melakukan aksi damai didepan kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo, beberapa perwakilan @WAS diajak duduk bersama diruang rapat yang ditemui langsung Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih dan Wahyu Lumaksono dari komisi D.
Sebagai wakil rakyat, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Abdillah Nasih mengapresiasi atas penyampaian aspirasi masyarakat melalui @WAS. "Karena ini merupakan masukan yang bertujuan untuk menjadikan Kabupaten Sidoarjo lebih baik," ujarnya.
DPRD mempunyai fungsi sebagai lembaga pengawas, jadi apa yang sudah terjadi dalam paripurna itu jelas karena ada aturan dan undang-undangnya. Oleh karena itu, sedapatnya tidak perlu berpikiran ke belakang dan mencari tahu penyebab atau kenapa hal itu bisa terjadi, tapi justru kita harus menata ke depan agar langkah selanjutnya menjadi baik, kata Abdillah.
"Sekali lagi, saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang terus memberikan berbagai masukan. Ini adalah bagian dari indikasi bahwa demokrasi yang ada di Sidoarjo ini tetap berjalan. Jadi budayakan menyikapi suatu permasalahan dengan kepala dingin dan jangan langsung gegabah dalam bertindak," ungkapnya.
Sementara Suryanto mengatakan bahwa pada dasarnya melakukan aksi damai ini untuk koreksi, jangan sampai sejarah kelam Sidoarjo terulang lagi. "Dimana para pejabat harus berakhir di penjara lantaran dugaan korupsi," ucapnya.
"Kami berharap dengan aksi ini, pemerintah tidak menutup mata untuk membuka lebar kolaborasi dengan berbagai pihak, agar Sidoarjo menjadi Kabupaten yang bersih dari persoalan korupsi. Ayo berjalan beriringan, demi kesejahteraan masyarakat Sidoarjo," pungkasnya.
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments