Jawapes LUMAJANG - Pemerintah pusat menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan tebu rakyat di Kabupaten Lumajang, salah satu daerah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, saat melakukan kunjungan kerja ke Lumajang.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong peningkatan produksi dan efisiensi pengelolaan tebu.
“Kita ingin mempercepat penguatan sektor perkebunan, termasuk tebu. Dengan kerja bersama, target nasional bisa tercapai,” ujarnya.
Kabupaten Lumajang sendiri memiliki potensi besar di sektor ini, dengan luas tanaman tebu rakyat mencapai 15.776 hektare. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan harapannya agar infrastruktur pendukung seperti irigasi dan DAM bisa segera diperbaiki guna menunjang produktivitas petani.
“Kami berharap ada percepatan dalam perbaikan sarana penunjang agar hasil panen petani semakin maksimal,” kata Bupati Indah.
Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menambahkan bahwa Provinsi Jawa Timur saat ini berkontribusi sekitar 55 persen produksi gula nasional. Namun, tantangan peningkatan kualitas hasil juga masih perlu diatasi bersama.
“Saat ini angka rendemen kita masih di sekitar 8 persen, sementara target nasional berada di angka 11,2 persen. Ini menjadi fokus perbaikan ke depan,” ujar Emil.
Langkah-langkah yang disepakati dalam pertemuan ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Lumajang sebagai daerah sentra tebu, tetapi juga berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional secara berkelanjutan. (MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)
View
Posting Komentar