Jawapes LUMAJANG - Kedatangan orang nomor satu Jawa timur memberikan nuansa kekeluargaan dan di tunggu tunggu masyarakat kabupaten Lumajang, terutama dalam kegiatan peresmian masjid Al -Ichsan dan Penyaluran bantuan provinsi Jawa Timur, Minggu (25/5/2025).
Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lumajang, ketua DPD HKTI Jawa timur, Forkopimda kabupaten Lumajang, tokoh masyarakat, dan masyarakat penerima bantuan sosial.
Desa berdaya adalah konsep pembangunan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat desa, sehingga desa dapat mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan memanfaatkan potensi lokal. Konsep ini berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat desa untuk mengelola sumber daya lokal, memberdayakan ekonomi, serta memberikan akses terhadap pendidikan dan layanan sosial.
Desa berdaya menekankan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek. Masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan.
Membangun Kemandirian desa berdaya bertujuan agar desa mampu mencukupi kebutuhan sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain. Ini dicapai melalui pengembangan potensi lokal, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi.
Peningkatan Kesejahteraan desa berdaya bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Ini mencakup berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Pengelolaan Sumber Daya Lokal desa berdaya mendorong pengelolaan sumber daya lokal secara efektif, termasuk pengelolaan tanah, air, hutan, dan sumber daya lainnya.
Dalam penyaluran bantuan sosial ini ada 4 desa yang mendapatkan program desa berdaya, salah satunya desa petahunan kecamatan sumbersuko.
Sumarli kepala desa petahunan kecamatan sumbersuko hadir langsung dalam penyerahan bantuan dari ibu gubernur Jawa Timur, tentunya bantuan akan dimanfaatkan secara benar dan tepat sasaran.
Djaka selaku pengurus ikatan penulis dan jurnalis Indonesia kabupaten Lumajang memberikan apresiasi buat desa petahunan karena sudah merupakan desa mandiri, dengan berbagai inovasi dan kreatifitas nya dan semuanya bisa dirasakan oleh warga desa petahunan.
" Inovasi tumpak selo, budidaya kambing dan usaha usaha yang lain dimana semuanya hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh warga desa," tindasnya.
Dalam catatannya Desa petahunan tahun 2024 juga mendapat bantuan untuk program desa berdaya, untuk membuktikan bahwa desa petahunan terus memberikan bukti nyata dalam pembangunan desa yang profesional, berharap bantuan itu bisa dipergunakan secara maksimal dan kita tunggu karya karya yang lain dari desa petahunan yang tentunya akan dicontoh desa desa lain.
( Eko )
Pembaca
Posting Komentar