Diduga Kurang Profesional Perbaikan Jalan Provinsi Lumajang – Jember di sekitar jalan Tekung Rusak !!

Jawapes  Lumajang – Kenyamanan pengguna jalan provinsi di Jawa Timur dapat ditingkatkan dengan memperbaiki jalan yang rusak, mengatasi kemacetan, dan menangani kecelakaan. Kamis (10/4/2025).


Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU Bina Marga) Jatim rutin memperbaiki jalan provinsi setiap 3 bulan sekali
Dinas PU Bina Marga Jatim juga memperbaiki jalan insidentil berdasarkan laporan masyarakat.

Oleh sebab itu Keyamanan penguna jalan harus lebih baik, seperti perbaikan jalan provinsi Lumajang – Jember, tepatnya di wilayah Tekung.

Akan tetapi baru hitungan hari rampung, tapi beberapa bagian jalan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Ada yang retak, ada pula yang permukaannya mulai bergelombang.

Kondisi ini sontak menimbulkan pertanyaan dan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama para pengguna jalan. Mereka mempertanyakan kualitas pekerjaan dan pengawasan proyek yang diduga ngawur dan tidak maksimal.

Dikutip dari media radar Blambangan sudah berupaya konfirmasi terkait dugaan pengerjaan asal-asalan ini telah dilakukan kepada pihak-pihak terkait. Rendy, yang sebelumnya menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPT Provinsi, tidak kalau sekarang tetap jadi PPK UPT atau tidak, karena tidak memberikan tanggapan saat dihubungi melalui pesan ke WhatsApp nya.

Sementara itu, Abdul Hafi, yang disebut-sebut sebagai pengawas dari pihak provinsi, justru mengelak bertanggung jawab. Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, ia menyatakan bahwa jalan yang dimaksud bukan berada dalam wilayah pengawasannya, juga enggan memberikan komentar.

” Posisi saya mash di klakah mau ke surabaya besok saya cek lokasi,” Ya itu kalau bukan wil saya gimana,” Sepertinya bukan pak coba sabar dulu besok pagi saya ke lokasi, ” Ujar Hafi melalui pesan whatsapp nya, ( 10-04-2025 ) pukul 15.26 WIB.

Romli, selaku Sekretaris LSM DPD GMAS (Gerakan Masyarakat Adil Sejahtera) Lumajang, mengatakan soal kondisi ini, “
menyayangkan sikap para pihak terkait yang seolah lepas tangan, dan juga Ia menyayangkan kualitas pengerjaan yang menurutnya patut dipertanyakan, terutama sama pengawasnya, percuma ada pengawas kalau proyek baru beberapa hari saja selesai ada beberapa titik yang rusak.

Lebih lanjut, Romli menyatakan keprihatinannya. Menurutnya, kerusakan jalan yang terjadi dalam waktu singkat setelah perbaikan selesai mengindikasikan adanya indikasi pengerjaan yang tidak sesuai standar atau pengawasan yang lemah.

“Ini sangat mengecewakan. Uang negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, justru terbuang sia-sia jika kualitas pekerjaannya seperti ini,” Jelas Romli.

” Proyek belum lama selesai, tapi udah kayak gini. Pemerintah harus turun tangan, jangan sampai dana besar malah terbuang sia-sia. Kami dari GMAS akan terus mengawal agar kualitas infrastruktur benar-benar sesuai standar, bukan asal jadi,” tegas Romli.

Menurut warga sekitar, jalan ini memang vital sebagai akses utama penghubung dua kabupaten, dan kerusakan sekecil apapun bisa berdampak besar terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Kami berharap agar pemerintah provinsi segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek tersebut dan ada tindak lanjut cepat sebelum kerusakan makin parah.
Warga cuma ingin jalan mulus, bukan proyek yang bikin was-was, juga memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran.

Seyampang yang disampaikan Romli , ketua LSM jaringan warga peduli sosial kabupaten Lumajang juga angkat bicara, terkait pengerjaan perbaikan jalan yang dilakukan oleh dinas PU Bina marga provinsi Jawa Timur, berharap ada transparansi seperti apa proses pengerjaan perbaikan jalan, bila ditemui ada kerusakan harusnya segera ditangani.

" Jorgan bila ada jalan provinsi Jawa Timur rusak segera diperbaiki dengan cepat dan tepat," tindasnya.

( Eko )

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama