Tim Kerja Dinkes Banyumas Gelar CKG dan Pemeriksaan Khusus Sopir Bus Pada Arus Mudik Lebaran 2025

Pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) oleh Tim Kerja Dinkes Kabupaten Banyumas

Jawapes, BANYUMAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menggelar cek kesehatan gratis (CKG) dan pemeriksaan kesehatan khusus pengemudi dan  kru bus pada arus mudik lebaran di tahun 2025 melalui tim kerja Dinas Kesehatan Banyumas yang dilaksanakan tanggal 19-20 Maret 2025 di Terminal Bulu Pitu Purwokerto, kegiatan tersebut melibatkan 9 Puskesmas dengan PIC seksi Kesling Dinkes Banyumas, Dinas Perhubungan Banyumas, BNN (Badan Narkotika Nasional) Banyumas, Dokes Polresta Banyumas serta lintas lain yang berurusan dengan kesehatan.


Ketua Tim Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Imam Subagyo saat dimintai keterangan awak media menyampaikan, hal ini dilaksanakan terkait dengan kesehatan kerja pengemudi pemeriksaan kesehatan gratis, khususnya untuk para pengemudi dan kru PO Bus. 


"Kegiatan ini dilakukan rutin oleh Pemerintah setiap tahun menjelang hari Raya Idul Fitri, dengan tujuan untuk keamanan terhadap para pengemudi dan kru PO Bus terkait dengan kondisi kesehatannya. Demi keamanan sopir bus dan kenyamanan penumpang maka perlu adanya cek kesehatan para sopir bus," katanya, Rabu (19/3/2025) diruang tempat pemeriksaan kesehatan Terminal Bulu Pitu Purwokerto.


Imam Subagyo menambahkan, bahwa kegiatan kali ini sedikit berbeda tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Cek kesehatan khusus bagi para pengemudi dan kru PO Bus pada arus mudik lebaran 2025 ini, kita padukan dengan cek kesehatan gratis (CKG) yang merupakan bagian dari program Pemerintah massa Kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.


"Jadi kita padukan CKG ini, tidak hanya untuk para sopir dan kru (wajib) akan tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang ada di Terminal Bulu Pitu dipersilahkan. Untuk siapa saja kalau ada kesempatan warga yang berulang tahun, hadiah ulang tahunnya di ambil duluan yaitu berupa cek kesehatan gratis," imbuhnya.


Imam Subagyo juga menjelaskan, dalam kegiatan kali ini di Terminal Bulu Pitu Purwokerto momennya dua hari, hari ini dan besok (19-20/3/2025) supaya tidak terjadi penumpukan. Dan ada empat pintu layanan masing-masing Puskesmas, yaitu dari Puskesmas Pekuncen 2, Puskesmas Kembaran, Puskesmas Sumbang 1 dan Puskesmas Sumpiuh yang membantu dalam program cek kesehatan gratis.


"Ini merupakan kegiatan cek kesehatan gratis melalui sistem jemput bola yang perdana di tempat kerja, sehingga masyarakat terlayani lebih dekat lagi. Meskipun sebelumnya memang sudah kita laksanakan di pusat layanan tiap-tiap Puskesmas," ujarnya.


Salah satu mekanis jemput bola CKG ditempat kerja adalah bentuk layanan kami untuk lebih dekat, jadi tidak ada alasan dalam pemeriksaan CKG.


"Nantinya juga bisa dilaksanakan ditiap perusahaan dan lain sebagainya," tutup Imam Subagyo.



Sementara peserta dari PO Ratnasari Bus Pariwisata, Eko Purwoko dalam keterangannya menyampaikan, ada dua rancek yang dilakukan. Yang pertama rancek kendaraan terkait uji laik kendaraan, dan yang kedua rancek kesehatan untuk sopir dan kru bus.


"Untuk hasil laik kendaraan mengenai surat-surat kendaraan serta perangkat lainnya lengkap semua, sedangkan dari pemeriksaan cek kesehatan sopir hasilnya bagus dan negatif alias lolos dari tes urin oleh BNN," terangnya dengan sumringah.


Hari ini dari PO Ratnasari baru sekitar 5 orang yang melakukan cek kesehatan, mungkin besok ada lagi karena kegiatan ini di bagi dua tahap, tambah Eko. 


Peserta lain, Ahmad Suwarno (60) sopir kawakan Bis Satria Muda Pariwisata  menyampaikan, selesai mengikuti kegiatan ini ada manfaatnya. Dilakukan cek kesehatan secara keselurahan, ada tensi, kolesterol, ada gula darah dan Alhamdulillah ini bisa membantu kami dalam mengontrol kesehatan tubuh. Apalagi cek kesehatan ini gratis.


"Dari hasil cek kesehatan, ada kendala di asam urat agak tinggi dan ini sudah diberi obat untuk menurunkan gula darahnya. Selain itu juga ada cek urin dari BNN, Alhamdulillah normal," ungkapnya.


Sedangkan cek kendaraan juga sudah dilakukan, ada yang lolos, ada juga yang tidak lolos. 


"Yang tidak lolos karena ada ban yang gundul dan yang lolos sudah sesuai uji laik kendaraan seperti ban, rem, klakson, lampu, lampu sen dan kondisi lainnya," jelas Ahmad.


Kegiatan seperti ini kami sangat mendukung, karena ini untuk angkutan lebaran dan juga supir-supir supaya tau kondisi badan untuk keberangkatan arus mudik. Sekaligus untuk menekan angka kecelakaan lalulintas.(Cpt)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama