Buka Puasa Sambil Serap Aspirasi dan Diskusi, Ini Penyampaian Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo


Jawapes, SIDOARJO - Suasana santai namun berarti, hal itu terlaksana di rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Abdillah Nasih pada Minggu (16/3/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut, kepala sekolah SMP negeri dan swasta se-Kecamatan Waru.


Disamping buka puasa yang bergizi, para kepala sekolah juga bisa menyampaikan aspirasi sekaligus memperoleh gambaran solusi.


Kepada Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyampaikan aspirasi tentang sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB), pemecahan problem tentang anak tidak sekolah (ATS) yang angkanya cukup tinggi di Kabupaten Sidoarjo dan pengaturan out door learning (ODL).


Abdillah Nasih menambahkan, pandangan global DPRD Sidoarjo adalah pokok-pokok pikiran DPRD Sidoarjo harus satu visi dengan Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo. "Selain itu, DPRD juga punya tanggung jawab menuntaskan berbagai pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah," terangnya.


Persoalan anak tidak sekolah (ATS), misalnya. Di Kabupaten Sidoarjo masih ada sekitar 5 ribu anak tidak sekolah. Sebabnya macam-macam. Dari anak tidak ingin sekolah, masuk pondok pesantren, atau akibat ketidakmampuan orang tua.


Abdillah Nasih menekankan ke sekolah agar tidak menambah pagu siswa baru saat PPDB. Yang saat ini terjadi, SMP negeri terus menambah pagu. Di sisi lain, SMP swasta membuka PPDB jauh sebelum waktunya. Dua hal itu seakan-akan memberikan kesempatan semua anak bisa masuk ke sekolah negeri maupun swasta.


”Faktanya adalah ternyata masih banyak anak tidak sekolah. Mereka bisa tidak masuk,” ungkap Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih.


DPRD Sidoarjo menekankan pentingnya menambah pagu (kuota) untuk jalur afirmasi.  Jalur afirmasi ini disiapkan untuk calon peserta didik dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas. Jalur afirmasi merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pendidikan.


Pagu jalur afirmasi ini perlu ditambah agar persoalan ATS teratasi. PPDB jangan lagi hanya memperbesar pagu jalur prestasi atau jalur zonasi. Sekolah diminta membantu orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya. Jalur afirmasi ini harus dijadikan nomor 1.


”Jangan sampai anak miskin tidak mampu sekolah dan anak tidak mampu tidak dapat kesempatan sekolah,” tegas Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih. (Ty/Red)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama