Proyek PL dari Kementrian PUTR Tahun 2024 untuk PSU di dua Perumahan di Kabupaten Lumajang patut dipertanyakan.


Jawapes LUMAJANG – Proyek tidak tender pembangunan PSU perumahan MBR di perumahan the Hasanah residence 3 dan satu perumahan lagi di kabupaten Lumajang yang di menangkan oleh PT Bintang Indonesia sekaligus pemilik perumahan tersebut dengan anggaran Rp 473.969.000 ( empat ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah ) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tengah menjadi sorotan sejumlah pertanyaan terkait transparansi pelaksanaannya, Rabu (24/7/2024).

Awak media menyampaikan bahwa dapat informasi kegiatan dari LPSE kementerian PUTR sedangkan papan informasi terkait proyek belum ada atau mungkin di pasang di titik yang lain, Tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi, sehingga masyarakat kesulitan mengetahui detail proyek, mulai dari pelaksana, jangka waktu, hingga anggaran yang digunakan. Selain itu, lokasi proyek seolah-olah disembunyikan karena nama perumahan yang mendapatkan proyek tersebut tidak ada nama yang jelas di depan.

“Lho saya malah tidak tahu mas, kalau ada proyek pemerintah disini, saya kira PT. Bintang Indonesia sendiri yang mendanai, kalau memang benar proyek pemerintah seharusnya kan ada papan informasinya sebelum pengerjaan,” ujar salah satu warga sekitar kepada wartawan ini

Sekretaris forum jurnalis independen nasional Indonesia kabupaten Lumajang mengharapkan adanya keterbukaan publik dan informasi dari institusi terkait dan CV pemenang PL nya.

” Kami sangat heran dengan proyek ini, kok bisa anggaran segitu besarnya tidak di tenderkan dan juga tidak ada informasi sama sekali. Padahal ini kan proyek pemerintah yang seharusnya transparan,” ungkapnya.

Dan hebatnya semua PL keduanya menangkan oleh PT bintang Indonesia, tentunya tidak salah bila kami ingin konfirmasi lebih jauh dan bagaimana prosesnya sehingga bisa dapat kedua duanya. Memang di tahun tahun yang lalu kabupaten Lumajang juga mendapat program seperti ini, dan Alhamdulillah semua bisa selesai tepat waktu .

Digali informasi dari media radar Blambangan saat konfirmasi ke H. Imam Mashadi selaku pemilik PT. Bintang Indonesia ketika mau di konfirmasi tidak bisa menemui karena lagi ke luar kota dan disarankan untuk menemui stafnya, namun ketika ketemu sama stafnya kami justru mendapat respons yang sangat mengecewakan, ternyata orangnya super cuek, di tanyain terkait proyek itu dia bilang tidak tahu sambil bermain hp.

Pada dasarnya kami sampaikan bahwa program bantuan PSU sangat perlu dan bisa meringankan semua pihak dengan harapan fasilitas umum lebih bermanfaat.

( Ek )

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama