Pekon Enggal Rejo Diduga Mark Up Anggaran Dana Desa


Jawapes, PRINGSEWU – Pemerintah Pekon Enggal Rejo Adiluwih Kabupaten Pringsewu diduga mark up Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2023 dalam pengelolaan pembangunan posyandu.


Berdasarkan keterangan warga GG yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan pembangunan posyandu mengungkapkan bahwa pembangunan posyandu ya begitu. "Atapnya bolong gitu, tidak ada plafon dan keramiknya," ucapnya.


Saat cek lokasi portal dan pagar, yang berdekatan dengan rumah kepala pekon masyarakat mengungkap besinya juga gitu, ngelas aja asal jadi. "Mas lihat sendiri aja, ya kayak gitu," ujarnya.


Dari data yang dihimpun media tentang anggaran insentif guru ngaji Rp20 juta, bangunan posyandu Rp83.879.000, portal jalan dan pagar Rp25.400.000.


Saat mendatangi Pekon Enggal Rejo, kepal pekon tidak ada ditempat. Dikatakan Sekdes Indah kalau beliau sedang ke kecamatan.


Adapun saat dimintai keterangan mengenai penggunaan dana Desa Pekon Enggal Rejo, Sekdes Indah mengatakan bahwa pembangunan portal dan pagar tidak tahu berapa nominalnya. 


"Kalau insentif guru ngaji, ada 10 orang yaitu Rp800.000 pertahun perorang, artinya kalau dikalikan 12 bulan jadinya Rp9.600.000. Sedangkan untuk pembangunan posyandu ±Rp83 juta," ungkapnya.


Masyarakat berharap kepada APH yang berwenang, agar segera mengambil sikap dan tindakan melakukan audit dan turun langsung ke lapangan. (BENI)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama