KPU Jatim Adakan Konser Peluncuran Pilgub, Begini Tanggapan MAKI


 

Jawapes, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa-Timur akan menyelenggarakan konser atau pesta rakyat dalam launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Mereka menyewa Grand City Hall dan mengundang artis untuk acara peluncuran Pilgub, dengan tagline "Gak Bahaya Ta".


Setelah acara konser yang digelar KPU Jatim, MAKI Jatim berencana akan mengirimkan surat permohonan LPJ dan audit. Mereka siap melaporkan KPU Jatim atas dugaan kebijakan yang tidak tepat dan anggaran yang disalahgunakan. 


"Saya akan buktikan itu, catat," kata Heru selaku Ketua MAKI Jatim.


KPU Jawa Timur akan mengadakan konser atau pesta rakyat dalam rangka peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada November 2024. Acara tersebut berlangsung malam ini (04/06) di Convention Hall Grand City Surabaya, dengan mengundang Gilgacoustic dan artis pendukung lainnya.


Berdasarkan flier yang beredar, acara KPU Jatim dengan tagline “Pilgub Jatim seneng bareng” telah menarik perhatian dan sorotan dari MAKI Jatim.


Koordinator Bidang Litbang MAKI Jatim, Putra mencoba menghitung secara kasar anggaran yang dikeluarkan KPU Jatim untuk acara tersebut. Menurutnya, anggaran untuk sewa Convention Hall Grand City, honor artis, sewa sound system, tenda rigging, videotron, lighting dan lainnya bisa mencapai lebih dari Rp500 juta.


"Kami perkirakan anggaran yang harus dikeluarkan KPU Jatim bisa mencapai sekitar Rp500 juta, dengan rincian sewa Grand City Rp100 juta, artis Gilga plus Rp100 juta, sound system dan lainnya Rp100 juta, artis lainnya Rp100 juta, dan biaya tak terduga sekitar maksimal 100 juta," jelas Putra. (yang akan memverifikasi datanya dengan mengunjungi lokasi kegiatan).


Dengan mengusung tagline “Pilgub Jatim seneng bareng”. MAKI Jatim mempertanyakan korelasi tagline tersebut dengan Pilgub. Pilgub itu harus dan akan dilalui, dan masyarakat siap untuk menyongsong kontestasi Pilgub Jatim. Lha terus hubungannya apa dengan narasi ‘seneng bareng’ yang menjadi tagline KPU Jatim dengan uang negara yang harus keluar ratusan juta untuk pesta dan konser itu?" tegas Heru.


"Itu bukan duit keluargamu atau duit nenek moyangmu, Cak. Bikin acara pakai duit negara, gak jelas arahnya. Nanti kita masuk ke ranah kepantasan, di ranah hukum saya pastikan itu. Pasti akan kita laporkan dan kita tindak lanjuti sangat serius nantinya," imbuhnya.


Menurut Heru, apa pesan yang ingin disampaikan KPU Jatim dengan menggelar konser ini, dan mengapa uang negara ratusan juta rupiah digunakan dengan dalih kepentingan masyarakat. Padahal diduga hanya ulah segelintir orang dalam KPU Jatim yang berharap mendapat keuntungan pribadi.


"Giat konser akan kami jadikan sebagai pintu masuk neraka bagi KPU Jatim, lihat dan kita pantau bersama bagaimana perjalanan KPU Jatim dengan formasi ketua dan anggota komisioner yang baru ini dengan produk kebijakannya," ucap Heru.


Heru telah menugaskan anggotanya untuk datang ke lokasi acara untuk memastikan anggaran yang digunakan dan mengikuti rangkaian acara untuk melihat di mana letak "seneng bareng"-nya di tengah anggaran ratusan juta yang pasti akan dikeluarkan KPU Jatim, yang notabene adalah uang rakyat. (*)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama