Gernas BCL, BPSPL Denpasar Ajak Nelayan Bersihkan Sampah di Pantai

Para nelayan gotong royong membersihkan sampah di kawasan pantai pesisir Banyuglugur


Jawapes, SITUBONDO - Setelah melaksanakan tahapan sosialisasi gerakan nasional Bulan Cinta Laut (BCL) dan Bimtek tahap I beberapa waktu yang lalu. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar kembali mengadakan bimtek tahap II, serta melakukan aksi bersih pantai dan laut bersama puluhan nelayan, di kawasan pantai pesisir Desa/Kecamatan Banyuglugur, Kamis (30/5/2024).


Kepada awak media disela-sela acara, Kiki Ari Sandy selaku Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Muda BPSPL Denpasar menyampaikan, dalam rangkaian gerakan nasional Bulan Cinta Laut (BCL), hari ini pihaknya mengadakan bimtek tahap II dan aksi bersih-bersih pantai bersama puluhan nelayan, yaitu dengan melakukan pemungutan sampah di sekitar kawasan pantai pesisir Desa Banyuglugur. Sebagai narasumber bimtek, dirinya memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan dalam mengatasi sampah. Yaitu dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang merupakan salah satu cara untuk mengelola sampah.


"Adanya bimtek ini harapannya masyarakat nelayan bisa memahami. Tidak hanya waktu bimtek, tetapi selanjutnya dalam keseharian tetap memperhatikan bagaimana mengelolah dan memilah sampah. Kita memberikan contoh kepada masyarakat bahwa membersihkan sampah di pantai tidak hanya ketika ada program. Lingkungan kita harus bersih dari sampah, sehingga merasa nyaman tinggal disekitar lingkungan yang bersih," ujarnya.


Lebih lanjut, Kiki (sapaan akrabnya) berharap bagi nelayan yang mengikuti program ini bisa memungut dan memilah sampah. Nantinya sampah plastik yang terkumpul akan ditimbang dan dibeli sesuai harga yang ditentukan oleh bank sampah. Sehingga bisa menambah pendapatan ekonomi masyarakat nelayan setempat. Kemudian, banyak dampak buruk keberadaan sampah di laut terutama bagi keberlangsungan hidup biota laut. Seperti terumbu karang yang tertutupi sampah plastik bisa mati dan sumber daya ikan juga akan berkurang, sehingga mengakibatkan hasil tangkapan ikan menurun.


"Berdasarkan laporan, hari ini ada 80 orang nelayan yang mengikuti bimtek tahap II dan aksi bersih pantai. Yaitu berasal dari Desa Banyuglugur dan Kalianget," terangnya.


Pantauan awak media acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo, BPPAP Situbondo, POMI, Penyuluh BPPP Banyuwangi, DLH Situbondo, DKP Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Situbondo, serta perwakilan dari mahasiswa Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo. (Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama