![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan saat dikonfirmasi awak media |
Jawapes, PACITAN - Angka stunting di Kabupaten Pacitan pada Tahun 2024 ini turun melebihi target nasional, yaitu di angka 14 persen menjadi 12 persen. Setahun sejak dilakukan intervensi, angka stunting Kabupaten Pacitan mulai menunjukkan penurunan.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mencatat prevalensi stunting di Kabupaten Pacitan sebesar 22,7 persen dan Tahun 2022 terdapat penurunan prevalensi stunting menjadi 20,6 persen.
"Apresiasi disampaikan Bupati Pacitan saat rembug Stunting dan sudah disampaikan juga kepada 10 kepala desa lokasi fokus atas segala upaya yang telah dilakukan dalam percepatan penurunan stunting,” ujar dr. dari Mustokoaji Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Senin (15/7/2024).
Kepala Dinkes Pacitan menjelaskan, berdasarkan data dari aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dengan hasil 100 persen terhadap sasaran sebanyak 3.525 balita. Data e-PPGBM yang merupakan real time by name dan by address menunjukkan stunting Padang Panjang bulan Juni 2024 di angka 11,32 persen. Adapun di awal Januari 2024 13,71 persen. Sebelumnya, pada data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting Padang Panjang sebesar 15,8 persen. Pada survei tersebut, sampel diambil pada Bulan September dan Oktober 2023. Untuk hasilnya diumumkan Maret 2024.
"Kita terus berusaha agar angka stunting bisa turun hingga 12 persen pada 2024. Insya Allah kita bisa. Nanti Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan bakal melakukan pengambilan sampel September-Oktober 2024 ini. Kita akan mengintervensi secara maksimal balita stunting dari sekarang, dan meyakini stunting bisa turun diangka 7,1 persen pada 2025 nanti,” pungkasnya. (Tim)
Pembaca
Posting Komentar