![]() |
Pelaksanaan acara rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh KSOP Kelas IV Panarukan bersama stakeholder |
Jawapes, SITUBONDO - KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo gelar rapat koordinasi pengendalian transportasi laut selama masa lebaran Idul Fitri 1445 H, bertempat di aula kantor KSOP Kelas IV Panarukan Wilker Jangkar, Rabu (6/3/2024).
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Panarukan, Herland Apriliyanto menjelaskan, pihaknya bersama stakeholder terkait melaksanakan rakor untuk mengantisipasi dan persiapan angkutan lebaran Tahun 2024 yang terjadi saat arus balik maupun arus mudik ke pulau Madura. Untuk mengatasi penumpukan penumpang, pihaknya akan mengakomodir agar bisa lancar dan tertib.
Ditanya soal fasilitas yang dipersiapkan dalam arus mudik tahun ini. Kepala KSOP Kelas IV Panarukan mengatakan, pihak ASDP dan provinsi sudah menyiapkan satu kapal tambahan, lalu operator kapal menambah trip pelayaran.
"Kami dari Kementerian Perhubungan juga menyiapkan 2 kapal bantuan dan siap bergerak apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Pastinya dari pihak BPTD XI Jatim sudah melakukan uji ramp check untuk kesiapan armada angkutan lebarannya,"ujarnya.
Lebih lanjut, Herland (sapaan akrabnya) menambahkan, terkait jadwal pemulangan santri dari pondok pesantren sudah mulai tanggal 7, lalu ada yang tanggal 27, 28, 29 dan 31 di bulan ini. Yaitu dengan tujuan ke pulau di Madura, seperti pulau Kangean, Sapudi serta pulau Raas. Sedangkan untuk armada yang tersedia, sementara ada tiga Kapal Motor Penyeberangan (KMP). Antaranya KMP Munggiyango Hulalo, KMP Dharma Kartika serta KMP Satya Kencana.
Sementara itu ditempat yang sama, Tri Wahyono selaku Kasi Teknik Kepelabuhanan UPT Pengumpan Regional Banyuwangi menerangkan, dalam mudik Tahun 2024 ini direncanakan masih tetap tiga KMP dan tidak menutup kemungkinan ada tambahan armada. Hanya saja itu menjadikan kewenangan dari ASDP Cabang Ketapang. Terkait pemulangan santri, sesuai masukan dari para pengurus dan pengasuh, tadi ketika rapat menyampaikan bahwa jadwal kepulangan santri dengan mudik gratis tidak sinkron. Tetapi pihaknya akan memfasilitasi untuk diteruskan ke pimpinan.
"Mudah-mudahan nantinya bisa dirubah jadwal yang semestinya dan akan diganti sesuai dengan kebutuhan santri," ungkapnya. (Fit/Fin)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments