JAWAPES.OR.ID - Serangan udara Israel telah menewaskan jurnalis Palestina Mohammad Abu Hasira bersama dengan 42 anggota keluarganya di dekat Kota Gaza.
Menurut laporan media lokal, pemboman Israel"menargetkan rumahnya" semalam antara hari Minggu dan Senin, kantor berita Wafa melaporkan, Selasa (7/11/23).
Layanan pers Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, mengatakan jenazah Abu Hasira ditemukan di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.
Mohammad Abu Hasra adalah salah satu dari sedikitnya 37 jurnalis yang tewas dalam serangan Israel sejak Sabtu (7/10) lalu. Menurut angka yang dirilis oleh kelompok kebebasan pers Komite untuk melindungi Jurnalis (CPJ) pada hari Senin.
Tiga puluh dua jurnalis yang berhasil dilacak oleh CPJ diantara berasal dari warga Palestina, empat orang Israel dan satu orang Lebanon.
Pada Rabu, (25/10) lalu serangan Israel menewaskan keluarga Kepala Biro Al-Jazeera Wael Dahdouh, termasuk istri, putra, putri cucu, dan setidaknya delapan kerabat lainnya.
Israel telah melancarkan kampanye pengeboman yang menghancurkan di Jalur Gaza sejak (7/10) lalu, menyusul serangan Hamas di wilayah Israel yang menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, kata pihak berwenang Israel.
Selain itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 warga Palestina sepertiga dari mereka adalah anak-anak, dan membuat 1,5 juta orang mengungsi.
Sementara itu, Ketua Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Volker Turk mengatakan satu bulan penuh apa yang dialami oleh warga Palestina.
"Selama satu bulan ini warga Palestina mengalami penuh dengan pembantaian, penderitaan, kehancuran, kemarahan, keputusasahan, pertumpahan darah. Saya harap tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi serta segera lakukan gencatan senjata," ujar Volker, Rabu (8/11/23). (Red)
View
Posting Komentar