Meskipun Bau Sampah, Api Perjuangan WR Soepratman Terus Digelorakan


Cak San bersama kaum pergerakan kota Surabaya (inzet, Sukadar SH)

Jawapes Surabaya - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2023 para pemuda dan bersama kaum pergerakan kota Surabaya melaksanakan kegiatan tabur bunga di makam Pahlawan pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya" WR Soepratman. Kegiatan tabur bunga ini adalah bentuk penghormatan sebagai wujud rasa cinta kepada para Pahlawan .

Mereka yang hadir dari berbagai organisai mengerumuni makam Pahlawan Nasional Wage Rudolf (W.R) Soepratman yang berada di Jalan Kenjeran Surabaya. Seperti BMPI (Bangun Marwah Perjuangan Indonesia) - BGRP (Barisan Gotong Royong Perjuangan) - Petarung Kehidupan - LSJ (Laskar Suramadu Jawara ) - Seniman Surabaya - Sakera - Semanggi Surabaya dan juga Penghayat. Tampak pula anggauta dewan dari Partai PDI-P, Jordan Batara Goa serta H. Budi Leksono SH. Kamis (09/11/2023).



Prosesi dari ziarah ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu para peserta yang hadir melakukan tabur bunga, berdoa bersama (tahlil) dan di akhiri dengan sarasehan.

Tokoh pemuda ketua "Semanggi Surabaya" Santoso yang akrab di panggil Cak San mengatakan, "kita harus berbangga diri, hidup di Surabaya berjuluk Kota Pahlawan.
founding father kita yang telah berjuang mempersiapkan Kemerdekaan bangsa ini menjadi negara kesatuan yang utuh. Mereka semua banyak yang belajar dan lahir di Surabaya ini. Selamat hari pahlawan," kata Cak San.




Atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, WR Soepratman mendapatkan penghargaan berupa pemindahan dan perbaikan makam, kemudian pada 17 Agustus 1960 pemerintah RI memberikan anugerah Bintang Mahaputra Anumerta III. Setelah itu melalui surat keputusan Presiden RI No.16/SK/1971 tanggal 20 Mei 1971 telah menganugerahkan gelar “Pahlawan Nasional kepada W.R. Soepratman, serta Surat Keputusan Presiden RI No.017/TK/1974 tanggal 19 Juni 1974 Presiden RI menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama kepada W.R. Soepratman.

Makam WR. Soepratman berada dalam naungan sebuah bangunan berbentuk pendapa. Sebuah prasasti di bagian depan pendapa yang ditandatangani oleh Presiden Megawati pada tanggal 10 Mei 2003 saat itu menjadi penanda direnovasi (pemugaran) kawasan makam.


Disisi lain menurut Sukadar SH anggauta DPRD kota Surabaya dari Parti PDI-P yang berhalangan hadir. Sewaktu di hubungi awak media menyampaikan, jika makna dari lagu karya pahlawan nasional tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka gotong royong akan terus terjaga dengan baik.

"Di tahun politik saat ini marilah kita menguatkan dan memperlengkapi diri dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, agar kita tidak terjebak dalam perpecahan dan permusuhan sesama anak bangsa. Terus.. gelorakan api perjuangan WR Soepratman . Merrdeka..!." Ucap Sukadar.

"Karena lagu Indonesia Raya ini jangan hanya dinyanyikan, tapi pahami baitnya, pahami arti dari sebuah lagu Indonesia Raya, itu sangat luar biasa,” imbuh Sukadar.

Sayang makam seorang Pahlawan berdampingan dengan Tempat Penampungan Sampah. Hingga para peziarah yang melakukan Ritual untuk do'a bersama sangat terganggu dengan bau sampah.
(CSan)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan