DP3APPKB Situbondo Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting

Pelaksanaan giat diseminasi audit kasus stunting yang diselenggarakan oleh DP3APPKB Situbondo


Jawapes, SITUBONDO - Presiden menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen di Tahun 2024. Sedangkan di Kabupaten Situbondo sendiri angka stunting masih perlu mendapatkan perhatian yang intensif. Berdasarkan dari data SSGI Tahun 2022 angka stunting masih 30,9 persen. Oleh karena itu perlu adanya keseriusan, kerja keras dan tuntas. Sehingga dapat berhasil dan terlaksana dengan baik sesuai harapan kita semua. Demikian disampaikan Wabup Situbondo, Hj. Khoirani dalam sambutannya, saat membuka kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo, Rabu (11/10/2023) lantai II kantor Pemkab setempat.


"Perlu adanya formulasi kebijakan dan strategi yang tepat untuk percepatan penurunan stunting. Kabupaten Situbondo telah memiliki beberapa inovasi program penurunan stunting, antaranya aplikasi Situbondo bebas stunting (Sibesti). Langkah lainnya diupayakan oleh pemerintah kabupaten, yaitu dengan adanya audit kasus stunting yang ditindak lanjuti dengan kegiatan diseminasi audit kasus stunting," jelasnya.


Wabup Situbondo menambahkan, diseminasi audit ini melibatkan penyebarluasan informasi hasil audit atau analisis kasus stunting kepada berbagai pihak yang terkait. Seperti pemerintah, organisasi kesehatan, lembaga pendidikan, masyarakat dan stakeholder lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari strategi untuk mengatasi stunting.


Sementara itu, Kepala DP3APPKB Situbondo Imam Darmaji memaparkan, ada 5 pilar utama dalam penanganan percepatan penurunan stunting.


"5 pilar yaitu 1. Komitmen dan visi kepemimpinan, 2. Peningkatan literasi masyarakat, 3. Keterpaduan lintas sektor, 4.Ketahanan pangan dan gizi yang tepat 5. Pemantauan dan evaluasi. Peserta kegiatan diseminasi audit kasus stunting diikuti sekitar 150 orang, yang terpilih dari semua unsur seperti kepala perangkat daerah, organisasi profesi dan masyarakat, perguruan tinggi serta mitra kerja," pungkasnya. (Fit)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama