Jawapes Sampang - Pembangunan gedung Smart Room di area Pendopo Trunojoyo menelan APBD 2022 sebesar Rp 3,5 milliar. Namun Kualitas dari bangunan itu terlihat sangat jelek. Kondisi itu sangat jelas di berbagai sisi bangunan yang sudah mengelupas dan retak.
Parahnya lagi, Bupati Sampang H Slamet Junaidi terlihat tutup mata melihat kualitas kondisi gedung itu yang lokasi di dalam area halaman rumah dinasnya.
H Slamet Junaidi saat dikonfirmasi usai meresmikan gedung Smart Room terlihat tidak mau tau tentang kondisi bangunan yang kualitasnya sangat jelek itu. Sebab untuk pembangunan gedung Smart Room dikontraktualkan.
"Kalau soal kualitas pembangunan jangan tanya ke kami kerena pembangunan itu dikontraktualkan," ucapnya, Rabu, (11/10/2023).
Keberadaan gedung Smart Room juga terkesan ambisi dari orang nomer satu di Kabupaten Sampang. Pasalnya, rencana Smart Room direncakan pada tahun 2020 lalu, namun karena pandemi dan terjadi refocusing anggaran, keberadaan pembangunan gedung itu kemudian bisa diwujudkan. Selain itu, gedung yang dianggarkan pada tahun anggaran 2022 lalu itu, peresmian bangunan sempat dilakukan penundaan cukup lama, sebab baru diresmikan pada 11 Oktober 2023 saat ini.
"Kendalanya karena anggaran, tetapi alhamdulliah sebelum masa akhir jabatan kami targetkan selesai dan diresmikan," katanya.
Untuk diketahui, pembangunan gedung Smart Room merupakan upaya pemerintah Kabupaten Sampang dalam mengembangkan ekosistem TIK sebagai sarana pendukung utama e-government.
pada menyajikan informasi yang representatif artinya segala informasi berkaitan dengan Kabupaten Sampang dapat tersaji dalam satu pusat penyajian data.
(Tim)
Pembaca
Sebagai warga sampang kita apresiai dengan baik ide bupati yg sdh diwujudkan jgn malah menyudutkan seolah² anda benar dan bersih
BalasHapusPosting Komentar