![]() |
Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara pelatihan |
Jawapes, SITUBONDO - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa-Timur pada Unit Industri Makanan, Minuman dan Kemasan gandeng Diskoperindag kabupaten mengadakan pelatihan peningkatan desain kemasan kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Situbondo, Selasa (11/7/2023) di Aula kantor dinas terkait.
Dalam keterangannya, ketua panitia pelaksana pelatihan, Joice Eveline menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang strategi pemberdayaan IKM di Kabupaten Situbondo, memberikan wawasan mengenai peningkatan daya saing produk melalui tren desain kemasan, lalu memberikan pemahaman mengenai peran desain kemasan produk untuk memasuki pasar global dan meningkatkan keterampilan SDM bagi para pelaku IKM di bidang kemasan melalui praktik pengemasan produk.
"Diharapkan dari hasil kegiatan pelatihan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas desain kemasan produk IKM, sehingga memiliki nilai tambah dan semakin berdaya saing. Sedangkan jumlah peserta sebanyak 30 orang pelaku IKM di Kabupaten Situbondo," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala UPT Industri Mamin dan Kemasan pada Disperindag Provinsi Jatim, Ninik Margirini mengatakan, jumlah unit Industri pada triwulan II Tahun 2023 mencapai 843.047 unit usaha yang mayoritas bergerak di sektor industri kecil dengan presentase 97 persen. Industri kecil mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, yaitu 1.901.584 orang dari total tenaga kerja yang bergerak sektor industri pengelolaan. Peningkatan daya saing industri merupakan salah satu pilihan yang harus dilakukan agar produk industri nasional mampu bersaing dalam negeri maupun luar negeri. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pasar kian tajam, sehingga faktor estetika cukup efektif untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif adalah melalui desain kemasan.
"Daya Tarik suatu produk tidak terlepas dari kemasannya. Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh IKM kita adalah dari aspek kemasan. Desain kemasan produk IKM masih belum optimal sehingga berdampak pada lemahnya daya saing. Upaya Pemerintah, dalam hal ini Disperindag Provinsi Jatim untuk meningkatkan kualitas kemasan produk adalah melalui kegiatan pelatihan peningkatan desain kemasan pada IKM. Dimana pada kesempatan kali ini kami selenggarakan di Kabupaten Situbondo," ujarnya.
Sementara itu dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan tersebut, Sekretaris Diskoperindag Kabupaten Situbondo, Mohammad Hasan menyampaikan, rasa syukur dengan adanya kegiatan pelatihan peningkatan desain kemasan, sehingga nantinya produk-produk IKM di Kabupaten bisa terangkat. Produk makanan dan minuman biasanya diawal konsumen akan melihat kemasannya. Oleh karena itu, disini peserta di beri pelatihan dalam upaya meningkatkan kemasan produk-produk IKM di Kabupaten Situbondo.
"Kemasan pada sebuah produk itu sangat penting karena memberikan kesan pertama kepada konsumen untuk melihat dan membeli produk. Ketika tampilan kemasannya bagus, maka dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Tentunya membutuhkan sebuah keahlian dan keterampilan dalam mendesain kemasan produk. Kami berusaha untuk meningkatkan kemasan produk dari IKM di Situbondo guna meningkatkan daya saing untuk di pasarkan dan bisa dikenal oleh masyarakat luas," ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri Kabid Perindustrian pada Diskoperindag Situbondo, Arifin Pria Utama, narasumber dan diikuti puluhan peserta pelatihan. (Fin)
Pembaca
Posting Komentar