Jawapes Lumajang - Masyarakat Desa kandangan kecamatan Senduro lakukan giat sedekah desa untuk memperingati tahun Baru Islam dan mengucapkan rasa syukur atas karunianya sehingga hasil bumi tahun ini lebih baik, Selasa (25/7/2023)
Jumanan selaku Kepala Desa Kandangan menyampaikan untuk acara tahunan Desanya memperingati tahun Baru Islam dan bertepatan di bulan suro ini lakukan sedekah desa, semua dusun di Desa Kandangan meliputi Krajan, Tlutur, Pancen dan Banjar Sawah turut bersuka-ria memeriahkan acara ini.
“Sedekah Desa Kandangan menjadi acara tahunan bagi Desa Kandangan sebagai harapan agar desa ini menjadi desa yang makmur dan diberikan banyak keberkahan dan keselamatan. Sedekah Desa Kandangan ini juga menjadi wadah bersatunya setiap warga yang ada di semua dusun di Desa Kandangan,” ucapnya.
Foto : Keluarga Besar Perangkat Desa KandanganKepala Desa Kandangan juga menjelaskan bahwasanya sedekah Desa Kandangan dimulai dengan kenduri bersama semua warga yang diadakan di balai desa Kandangan. Serta gunungan yang dibuat warga setempat memiliki bentuk yang unik dengan isi yang bermacam-macam, seperti sayuran, jajanan, dan bahan pokok lainnya. Tak lupa setelah kenduri ini, Jolen dibawa menuju lapangan dan acara selanjutnya adalah arak-arakan yang dimulai dari lapangan hingga situs selogending sebagai tempat utama acara.
“Setelah di laksanakan kenduri di balai desa bersama warga kemudian gunungan yang berisi aneka hasil bumi baik itu sayuran dan buah buahan di bawa ke lapangan untuk di arak ke Situs Silogending,” terangnya.
Foto : Doa Bersama Romo Dukun,Tokoh AgamaDalam acara ini ikut atraksi reog untuk memeriahkan sedekah desa, yang mana suara khas gamelan reog mengiringi jalannya hingga sampai ke Situs Selogending. Warga Kandangan menunjukkan antusiasme dengan ikut berkumpul dan berjalan bersama-sama dengan arak-arakan Jolen. Selain warga, Camat, Danramil, Kapolsek, perangkat desa serta Kepala Desa Kandangan, Bapak Jumanang pun ikut serta dalam arak-arakan ini dengan senang. Sehingga kemeriahan acara Sedekah Desa Kandangan ini tidak terbendung.
Setelah arak-arakan sampai di Situs Selogending, tarian tradisional turut menyambut Kepala Desa serta tamu undangan. Keramaian di tempat inipun juga terlihat dengan banyaknya warga yang sudah berada di Situs Selogending untuk ikut serta dalam acara tahunan ini. Karena melihat beberapa tahun ke belakang, acara ini sempat terselenggara dalam masa pandemi.
“Alhamdulillah ritual sedekah desa bisa terlaksana dengan sangat meriah sekali, yang mana beberapa tahun lalu sempat terhenti karena pandemi, kali ini warga bisa merasakan kembali kemeriahan sedekah desa dan antusias warga sungguh sangat luar biasa,” imbuhnya.
Foto : Salah satu Bentuk Gunungan dari WargaAcara berlanjut dengan masuknya arak-arakan ke Situs Selogending dan pembacaan doa-doa yang di pimpin oleh romo dukun dengan harapan bahwa Desa Kandangan semakin menjadi desa yang banyak berkah dan semakin maju. Jolen yang sudah dibawa masukpun lalu di perebutkan oleh warga. Reog pun ikut memeriahkan acara ini diiringi dengan musik khasnya reog, semua warga dari berbagai kalangan turut senang dengan kehadiran reog ini. Acara yang berlangsung dari pagi hari hingga malam hari inipun terus berlanjut dengan adanya Ujung/Pukulan Rotan, Dleweran, Besan dan juga Tayub. Semangat warga Kandangan yang ikut pun tidak memudar. Acara Sedekah Desa Kandangan ini menjadi sebuah tradisi rutin tahunan Desa Kandangan yang tetap dilestarikan oleh warga setempat sebagai warisan kebudayaan.
“Serangkaian acara mulai dari arak-arakan, ritual sedekah desa, pembagian hadiah, ujung, dleweran dan juga tayub akan menghibur warga masyarakat desa Kandangan, acara sedekah desa ini menjadi sebuah tradisi yang harus di lestarikan sebagai warisan budaya,” tindasnya.
Beliau juga mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak baik itu perangkat desa, kampung, Polsek, Koramil , adik adik mahasiswa dan terutama warga desa Kandangan sehingga pelaksanaan dari awal sampai berakhir acara bisa berlangsung aman dan lancar.
( Eko )
Pembaca
Posting Komentar