Jawapes Lumajang - Irigasi persawahan sangat penting dan merupakan salah satu unsur peningkatan produksi panen padi dan sayuran lainnya, Senin (5/6/2023).
Pembaca
Program dari balai besar wilayah sungai Brantas cukup memberikan angin segar di dalam mensukseskan ketahanan pangan nasional, seperti yang ada di desa bades kecamatan Pasirian.
Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi tahun 2023 ini wilayah desa bades merupakan salah satu desa di kabupaten Lumajang yang mendapatkan program ini, perlu diketahui bahwa program P3TGAI melibatkan Hippa ataupun P3A termasuk semua pengerjaan dengan lakukan padat karya tunai serta dana langsung dicairkan ke bendahara Hippa.
Hippa sukses sejahtera desa bades bersama tim pendamping, juru air sebagai pelaksana kegiatan pengerjaan drainase, saat awak media berkunjung ke lokasi di daerah irigasi langgar 3 melihat para pekerja sudah mulai bekerja beberapa minggu yang lalu.
Indra salah satu pengurus Hippa suskes sejahtera saat dikonfirmasi awak media bahwa pengerjaan P3TGAI di desa bades semua tenaga kerja dari warga setempat dan semuanya dikerjakan dengan swakelola dan lakukan padat karya tunai.
" Petani desa bades dan Hippa sukses sejahtera mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak Brantas, sehingga program P3TGAI bisa bermanfaat dan berguna untuk mensukseskan program ketahanan nasional," tuturnya.
Budi pendamping dari balai besar wilayah sungai Brantas terlihat lakukan kegiatan seperti memberikan arahan dan informasi terkait Pengerjaan drainase ini.
" Kita selaku pendamping dari BBWS Brantas akan terus melakukan pendampingan terkait pengerjaan P3TGAI harapannya pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu dan kualitas bangunan harus kuat dan tahan lama," tuturnya.
Bekti salah satu awak media dari sigap 99 memberikan komentar bahwa dana yang digelontorkan dengan menggunakan uang rakyat harus sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran.
Dana sebesar Rp.195.000.000, dicairkan ke bendahara Hippa ataupun P3A melalui 2 tahap untuk tahap 1 sudah ditransfer ke rekening Hippa atau P3A, dan semuanya tidak ada potongan.
" Kita berharap mulai dari pemerintah desa, Hippa, pendamping dan warga selalu bekerja secara bersama sama agar program P3TGAI bisa bermanfaat bagi petani," tutur Bekti.
Bekti sebenarnya ingin mencari konfirmasi dan informasi ke kepala desa bades, sampai hari ini belum ada kabar, sampai kirim WhatsApp juga belum ditanggapi, tidak seperti kepala desa lainnya terbuka bagi awak media yang bertanya seputar program dari brantas ini.
( Eko )
Pembaca
Posting Komentar