Jawapes, Kebumen - Nasib naas dialami oleh AS (34) Pria Warga Petir Kabupaten Banjarnegara diduga menjadi korban penganiayaan disertai pengeroyokan sejumlah orang. AS saat itu bersama dengan kerabatnya yaitu WY asal Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) menggunakan sebuah Truk bermuatan berat yang hendak pulang menuju ke kampung halamanya.
Kronologi kejadian berawal pada Kamis Malam (9/03/2023) sekitar Pukul 23.30 Wib saat Truk bermuatan yang dikemudikan oleh WY memasuki di Desa Somagede Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen dengan kondisi jalan menanjak dan menikung ke kiri sehingga Truk tersebut harus mengambil arah dari sisi kanan agar dapat menempuh dengan sempurna sampai ke atas. Namun tidak di sangka secara tiba-tiba disalip dari belakang oleh pengendara motor RX King yang berinisial US dan langsung mengarah ke depan, lalu menghadangnya agar Truk tersebut berhenti.
Sebelum menyalip, pengendara RX King (US) itu dengan gaya bak Baron memainkan Handgrib pelatuk motornya saat masih dibelakang Truk agar diberikan jalan untuk menyalip.
Setelah menghentikan laju Truk, US diduga menendang pintu kiri Truk tepat AS duduk. Selanjutnya US melakukan pemukulan terhadap AS hingga babak belur di bagiian muka dan berdarah serta tersungkur. Saat peristiwa itu berlangsung, WY pun mencari pertolongan dan perlindungan kepada Ketua RT setempat. Tidak terhenti disitu, pemukulan itupun berlanjut saat saudara US yang datang ke rumah RT setempat dan ikut menganiaya AS. Dengan situasi tidak terkendali, hingga Kepala Desa setempat turun ke lokasi tempat kejadian.
Dari peristiwa itu, AS kemudian dilarikan ke RS. Emanuel Banjarnegara oleh pihak keluarganya untuk dilakukan tindakan medis dan menjalani perawatan inap selama 5 hari. Disamping itu, WY juga mengalami luka ringan.
Atas kejadian penganiayaan tersebut, Selasa (14/03) pihak keluarga AS mengadukan ke Polres Kebumen agar dapat diproses lebih lanjut.
Berdasarkan aduan ke pihak berwajib oleh keluarga korban, Ketua RT.05/RW.01 Karsidi dan Kades Somagede Samsi telah memenuhi undangan dari Polres Kebumen sebagai saksi atas insiden tersebut.
Karsidi selaku Ketua RT.05/RW.01 Desa Somagede Kecamatan Sempor menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui kronologi awal kejadian di lokasi namun Ia membenarkan terkait penganiayaan disertai pengeroyokan yang dilakukan oleh pihak US cs saat berlanjut di rumahnya.
"Saya sudah berupaya untuk melerainya hingga sampai akhirnya harus mendatangkan Kepala Desa dan warga setempat," ungkapnya saat diwawancarai awak media dirumahnya, Selasa (4/04/2023).
Sementara diwaktu yang sama Samsi selaku Kepala Desa Somagede Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen menjelaskan, saat kejadian itu, saya diberitahu oleh Linmas agar dapat meredakan keributan yang terjadi di kediaman Ketua RT.05/RW.01. Lantaran jarak rumah saya ke lokasi tempat kejadian sekitar 4 Km, apalagi saat itu dalam kondisi hujan, jadi saya datang terlambat dan tidak mengetahui keributan tersebut. Karena pada saat saya tiba di lokasi, semua sudah dalam keadaan kondusif dan korbanpun saat itu sudah diamankan di dalam Rumah Ketua RT dan kurang lebih sebanyak 50 warga setempat menyaksikan insiden tersebut.
"Usai 12 hari dari kejadian tersebut, saya bersama salah satu warga bernama Slamet menjenguk korban ke rumahnya. Namun berhubung keluarga terlapor tidak menjenguknya dan pihak korban yang merasa dirugikan, akhirnya melanjutkan perkara tersebut ke pihak Kepolisian," katanya.
Disisi laiin, salah satu warga setempat berinisial S yang saat itu menyaksikan kejadian di rumah Ketua RT.05/RW.01 Desa Somagede menyampaikan, US diduga dalam kondisi mabuk. Diketahui aroma dari mulutnya bau minuman beralkohol atau sejenis miras, sehingga saat dilerai oleh Linmas pun tidak bisa dikendalikan hingga pada akhirnya Linmas terpaksa memanggil Kepala Desa.
Adapun kakak korban (AS) bernama Nur Khotimah mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh pelaku, berharap agar pelaku diberikan hukuman sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Dan kepada pihak Kepolisian agar dapat memberikan keadilan yang seadil-adilnya terhadap adik saya. kedepanya hal seperti ini tidak terjadi kepada orang lain, cukup adik saya yang menjadi korban penganiayaan seperti ini.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi ke pihak Polres Kebumen.(Baskoro)
Pembaca
Posting Komentar