![]() |
Motor trail milik korban |
Jawapes, SIDOARJO - Banyaknya kebutuhan, apalagi menjelang lebaran, orang akan nekad melakukan hal yang membuatnya memperoleh keuntungan, walau orang lain mengalami kerugian. Seperti modus penipuan yang seringkali terjadi tanpa disadari para korbannya, yang kali ini menimpa IS (43) warga Cemengkalang Sidoarjo. Dia kehilangan 1 unit sepeda motor Honda Trail CRF tahun 2018.
Berawal dari IS yang menawarkan sepeda motornya melalui jejaring Facebook. Gayung pun menyambut. Seorang pria mengaku bernama Arya dari Malang mencoba menawar harga 1 unit sepeda motor milik IS melalui selular terlebih dahulu dan terjadilah kesepakatan harga.
"Saya merasa senang karena motor akan terjual dan uang bisa dipakai untuk keperluan lainnya," ujar IS kepada awak media Jawapes pada Senin (3/4/2023).
IS melanjutkan ceritanya, pria yang mengaku bernama Arya itupun akhirnya datang kerumah dengan memakai mobil pickup Grandmax N-8623-BE jasa transportasi online yang disewa pelaku bersama sopirnya. "Dia datang pada Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 12.30 Wib," ujarnya.
Tambah IS, setelah bertemu, akhirnya ada kesepakatan harga. Nah, sebelum membayar itulah, pelaku ingin mencoba motornya terlebih dahulu. Namun saya sempat menahannya agar tidak test drive sebelum membayar tunai. "Tapi malah Arya ini bilang, lho sampeyan (kamu) tidak percaya saya toh Mas. Itu mobil pickup yang parkir depan rumah sampeyan khan tadi datang bersama saya. Itu saudara saya dan uangnya saya taruh di dashboard mobil," jelas IS menirukan ucapan Arya si pelaku.
Akhirnya korban IS memperbolehkan pelaku membawa sepeda motornya untuk di test drive. Setelah lama si Arya tidak kembali (sekitar satu jam lebih), IS pun mulai punya perasaan tidak enak dan mendatangi pickup yang masih terparkir didepan rumahnya.
IS menanyakan kepada sopir pickup yang berinisial KN, "Pak, apa sampeyan (kamu) saudaranya Arya? Dijawab KN, lho bukan Mas. Saya ini sopir online yang di pesan lewat aplikasi saya dari Malang," kata IS menirukan ucapan KN.
Menyadari kena tipu, IS pun membuka tas yang diakui Arya itu miliknya. Setelah dibuka, tas ternyata berisi uang mainan sekitar Rp25 juta. Tanpa pikir panjang, IS pun melaporkan kejadian penipuan tersebut ke Polsek terdekat dan memviralkannya di medsos.
Setelah viral di medsos, ternyata pelaku Arya diduga memang spesialis modus penipuan yang berkedok pembeli dengan mediator pakai pemesanan aplikasi transportasi/sopir online. Di Wonoayu Sidoarjo, sudah dua kali pelaku Arya melakukan aksi penipuan.
"Saya pun melaporkan ke pihak berwajib agar pelaku segera tertangkap dan berharap sepeda motor trailnya kembali," harapnya.
(Hen JP/ty)
Pembaca
Posting Komentar