Ketum SISBI Serahkan Wayang kulit kepada Dalang Ki Ook Gondo Carito
Pada siang hari, wayang kulit Dalang Ki Narto Gondo Carito menampilkan lakon Pandawa Tani yang berarti orang diatas atau pejabat harus mengetahui jerih payah orang petani. Bagaimana seorang petani itu bekerja keras mengurus sawah hingga bisa menghasilkan padi untuk bahan makanan pokok.
Sedangkan pada malam hari, gebyar wayang ditandai dengan penyerahan wayang kulit dari ketua umum Seduluran Insan Seni & Budaya (SISBI) Abah Sholeh 8 Dewa kepada Ki Ook Gondo Carito.
Dalam kesempatan tersebut, Abah Sholeh 8 Dewa mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit dengan Dalang Ki Ook Gondo Carito ini membawa lakon 'Wahyu Katentreman' mempunyai arti suatu kekuatan untuk menentramkan masyarakat, bersatu dan bergotong royong sehingga tercipta hidup damai serta tentram.
"Lakon ini sangat tepat bagi warga Dusun Sidorono Desa Barengkrajan yang menginginkan ketentraman dan sejahtera," ucapnya.
Sementara, Kades Barengkrajan Asmono menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak maupun panitia yang telah melaksanakan ruwah dusun hingga puncak akhir yaitu wayang kulit.
"Alhamdulillah warga Dusun Sidorono yang antusias mengikuti ruwah dusun ini merasa lega karena apa yang diharapkan agar terlaksananya acara ini dengan lancar dan baik. Semoga warga Dusun Sidorono akan lebih sejahtera dan tentram sesuai lakon dalam wayang kulit yang dimainkan Dalang Ki Ook Gondo Carito," pungkasnya. (Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar