Komisi IV DPRD Situbondo Melaksanakan Rapat Bersama Dinkes

 

www.Jawapes.or. id Berita Indonesia
Pelaksanaan rapat koordinasi Komisi IV DPRD Situbondo bersama Dinas Kesehatan

Jawapes, SITUBONDO - Komisi IV DPRD Situbondo gelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) membahas tentang stunting dan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Selasa (21/2/2023) di ruang kerja Komisi IV DPRD.


Dikonfirmasi awak media usai acara rakor, H. Tolak Atin Anggota Komisi IV DPRD Situbondo mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinkes Situbondo membahas terkait banyaknya permasalahan stunting dan DBD. Untuk stunting sendiri tahun ini hasil kinerja Tahun 2022  mengalami kenaikan cukup tinggi mencapai 30,9 persen dibandingkan Tahun 2021 kemarin yang angkanya sekitar 23 persen. 


"Resiko stunting tahun ini naik. Saya berharap Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar benar-benar berkoordinasi," pintanya.


Masih H. Tolak Atin, menurutnya, banyak OPD terkait lainnya yang mampu bersinergi terhadap penurunan angka stunting dan hal ini bukan soal anggaran, karena sudah cukup banyak. Bahkan ada intervensi anggaran dari pusat yang namanya DAK non fisik, yaitu Biaya Operasional Kesehatan (BOK) untuk penurunan angka stunting. 


"Angka stunting kita cukup tinggi 30,9 persen. Saya mohon apa yang dilakukan pada masing-masing TPPS kabupaten ataupun kecamatan agar mampu bersinergi melakukan penurunan angka stunting," tegasnya.


Lebih lanjut, H. Tolak Atin Anggota Komisi IV DPRD dari Fraksi PKB menambahkan, terkait persoalan DBD tadi dijelaskan sudah dilakukan langkah pencegahan, seperti penerapan gerakan 3 M (Mengurus, Menutup dan Mengubur). Lalu berkaitan dengan penyemprotan fogging membutuhkan 25 liter BBM dan bisa teranggarkan di desa-desa karena sudah ada LK-nya.


Sementara itu, Kepala Dinkes melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Situbondo, Desy Tariustanti menjelaskan, dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, pihaknya telah melakukan sosialisasi, penyuluhan, penerapan gerakan 3 M dan penyemprotan fogging. Untuk jumlah kasus DBD se-Kabupaten Situbondo selama Bulan Januari Tahun 2023 sebanyak 86 orang dan tidak ada yang meninggal dunia. Semua wilayah sudah dilakukan fogging.


"Kami sudah melakukan upaya-upaya untuk langkah promotifnya, yaitu melaksanakan siaran keliling kewaspadaan DBD, pergerakan satu rumah satu jumantik dan membentuk kader jumantik di sekolah. Kemudian, pemberian abate di lokus yang potensi jentik, melakukan fogging, aktifasi kewaspadaan dini rumah sakit dan rujukan kasus DBD," paparnya. (Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama