Sekretaris Komisi A Dukung Langkah Wali Kota Copot Bila Lakukan Pungli


Sekretaris Komisi  A Dukung Langkah Wali Kota Copot Bila Lakukan Pungli
H.Budi Leksono.SH, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya



Jawapes Surabaya - Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mencopot bila, ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) melakukan atau terlibat pungutan liar. Hal ini Komisi A DPRD Kota Surabaya mengapresiasi langkah Wali kota agar, seluruh Ketua RT/RW dan LPMK terpilih, untuk bekerja sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 112 Tahun 2022.

Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya, H. Budi Leksono,SH., mengatakan bahwa didalam Perwali 112 Tahun 2022 itu, selain mengatur tentang pembentukan juga mengatur tentang pembinaan. 
"Saya mendukung apa yg dilakukan oleh pak Wali Kota. Tentunya ini dalam sisi positifnya, bahwa itu..untuk kebaikan," ujar Budi Leksono. 

“Ini saya rasa sebagai komisi A tentunya bisa memahami apa yang disampaikan Wali Kota dengan membuat Surabaya ini lebih baik. Jadi apa yg dilakukan atau disampaikan wali kota ini, merupakan pengingat RT RW dan LPMK supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.


Sekretaris Komisi  A Dukung Langkah Wali Kota Copot Bila Lakukan Pungli


Politisi PDI Perjuangan yang akrab dipanggil 'BULEKS' ini berharap, apa yang disampaikan Walikota hendaknya menjadikan semangat dalam melayani masyarakat sebagai bentuk pengabdian.
"Mari bersama-sama kita buktikan, kita jaga.. menjadi orang sosial yang benar-benar turun ke masyarakat tanpa embel-embel apapun. Karena insentif itu sudah diberikan," harapnya. 


Sekretaris Komisi  A Dukung Langkah Wali Kota Copot Bila Lakukan Pungli


Buleks menambahkan RT, RW serta LPMK harus menjalankan sesuai Perwali 112 Tahun 2022. Jangan sampai keluar dari koridor yang ada di Perwali apalagi, sampai melakukan tindakan meminta-minta tanpa ada landasan yang jelas atau bahkan dengan memasang tarif dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Tetap bekerja menjalankan amanah masyarakat dengan baik.
"Begitu besarnya kepedulian dari pemerintah kota Surabaya karena sudah memberikan yang terbaik. Tentunya ini sebagai pengingat. Tolong jangan sampai ada yang meminta-minta," pesan Budi Leksono.


Buleks melanjutkan, apa yang disampaikan oleh Pak Wali kota atau pemerintah kota itu adanya laporan-laporan masyarakat yang mungkin sering terjadi.
"Saya berharap bahwa tetap menjalani sebagai pelayan masyarakat. Jangan sampai ada kejadian, karena tidak memberikan kontribusi tidak ada Teken, ndak mau teken, ini juga tentu sebagai pengingat," pungkas Buleks.

(CSan).

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama