Sapras Sekolah Tingkat UPT SDN Perlu Keikutsertaan Dan Partisipasi Semua Pihak

 

Sapras Sekolah Tingkat UPT SDN Perlu Keikutsertaan Dan Partisipasi Semua Pihak
Pengurus K3S Kecamatan Menganti, Gresik

Jawapes, Gresik - Menggali manfaat serta mengevaluasi dampak keuntungan yang sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada dalam lingkungan dimana terdapat perusahaan-perusahaan berbagai macam dan jenis dalam berproduksi.


Dikemas dalam artikel berita feature, elementer adalah karakter profesional pers media ditambah dengan wawasan pengetahuan yang luas agar dapat mengembangkan jika materi dari pernyataan-pernyataan para nara sumber sangat terbatas.


Mengelola dan mengkorelasikan setiap materi kalimat dari nara sumber ditambah dengan unsur-unsur yang ada, mengemas dan tersaji apik sebagai karya jurnalistik, berkoridor dalam kerangka fungsi pers media.


Mengupas sedikit tentang prinsip dan peraturan perundangan yang berlaku pada proses penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung saat ini khususnya dalam teretori wilayah daerah kabupaten Gresik.


Mengingat dalam peraturan perundangannya bahwa sumber anggaran dana dalam operasional penyelenggaraan pendidik tidak tertutup hanya dari pemerintah saja, namun keikutsertaan dari setiap lapisan masyarakat dalam berpartisipasi juga masih diharapkan.


Melalui cela ini, atas nama person dan/atau perusahaan pers media Jawapes sesuai kapasitas peran dan fungsinya akan mengambil bagian sebagai fasilitator atau penghubung kepada para pihak yang kompeten dibidang ini dalam rangka turut pula berpartisipasi.


Kewenangan atau stake holder pada proses penyelenggaraan pendidikan khususnya pada tingkat Upt SD Negeri adalah sepenuhnya pemerintah, dalam hal ini adalah pemerintah daerah kabupaten Gresik. Pemberitahuan secara lisan dengan harapan terekomendasi dari para penyelenggara pemerintah ditingkat kecamatan sudah dilakukan oleh awak media Jawapes.


Hal tersebut adalah menjadi langkah awal dari peran dan fungsi Media Jawapes yaitu sebagai fasilitator guna mendapat perhatian dari perusahaan-perusahaan dalam wilayah setempat.


Referensi, sekelumit pernyataan dari pengurus K3S beserta beberapa pernyataan dari Kepala Sekolah, yaitu sebagai misal kurangnya Sapras berupa Ruang Belajar (Rombel) guna memenuhi jumlah peserta didik yang ada, dan kebutuhan tersebut tidak hanya satu lembaga sekolah saja.


Keberadaan bangunan yang terbengkalai seperti gedung bekas Paud atau TK selain tidak dapat dimanfaatkan juga sangat mengganggu kenyamanan lingkungan.


Menanggapi prihal tersebut yang terkemukakan oleh awak media kepada pengurus K3S, seraya berjalan usai mengukur luas lahan yang terletak tepat dibelakang gedung sekolah, jika sesuai dan menurut rencana akan diuruk untuk dijadikan tempat parkir.


Jika kebutuhan Sapras sekolah yaitu berupa bangunan Rombel, maka seperti lembaga pendidikan tempat saya ini ialah juga masih butuh 4 Rombel, ucap pengurus K3S. Tidak hanya menghandalkan dari penyelenggara pendidikan daerah saja jika kebutuhannya adalah Rombel, namun dari pusat atau kementrian nasional yang pasti akan dapat memenuhinya, tegasnya.


Menyimpulkan sementara dan sekaligus menjadi evaluasi serta tanggung jawab bagi segenap lapisan masyarakat yang ada, bahwa jika mengharapkan hasil maka masih jauh pasak dari pada tiang, bukankah motto dari penyelenggaraan pendidikan Provinsi adalah Jer Basuki Mowo Beo. bersambung.


(Sub)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama