Presmian Megaproyek JLS ditunda Karena Pekerjaan Belum Selesai

Presmian Megaproyek JLS ditunda Karena Pekerjaan Belum Selesai

 

Jawapes Sampang - Presmian Megaproyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) ditunda karena pekerjaan belum selesai. Proyek yang menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari  PT SMI sebesar 200 milliar lebih sempat melewati masa kontrak dan terpaksa dilakukan perpanjangan waktu untuk menutupi kebobrokan pelaksana tanpa melihat kualitas dan kuantitas  pembangunan tersebut.


Namun meski dilakukan perpanjangan untuk penyelesaian, ternyata masih kentara dan diduga hanya untuk meraup keuntungan sebab terkesan hanya kejar target untuk bisa segera dilakukan peresmian yang digadang maha karya H. selamet Junaidi bupati Sampang untuk bisa diresmikan pada akhir tahun 2022 kemarin namun tidak tercapai.



Pantauan di lokasi, ditemukan berbagai item belum dikerjakan dan kerusakan sebelum dipergunakan ke khalayak umum. Berbagai upaya dilakukan  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (DPUPR) Kabupaten Sampang bersama pihak Menajemen kontruksi dan kontraktor pelaksana supaya terlihat sempurna dan selesai sesuai harapan Bupati.


"Peresmian  InsyaAllah tanggal 31 Januari 2023,” ungkap Kepala Dinas DPUPR Sampang Muhammad Zis.


Saat disinggung alasan penundaan karena pekerjaan belum sepenuhnya selesai seratus persen dirinya tidak bisa menjawab dan mengarahkan agar menanyakan hal tersebut terhadap bawahannya. "Silahkan langsung ke mas Hasan, selaku Kabid yang menangani proyek tersebut mas," cetus Muhammad zis serasa menghindar.


Setali tiga uang, Hasan Mustofa selalu Kabid Jalan dan jembatan DPUPR Sampang saat dikonfirmasi sesuai arahan kadis PUPR belum bisa memberikan tanggapan. dikonfirmasi melalui selulernya belum direspon meski nada selulernya normal menyala.


Berdasarkan hasil pantauan media Jawapes di lokasi JLS, pada tanggal 7 Januari 2023 banyak item pekerjaan yang belum dikerjakan, baik rambu-rambu jalan yang masih kurang, serta kekurangan penerangan jalan.


Kemudian, agregat pinggiran jalan masih banyak belum dikerjakan. Parahnya lagi, jalan dan jembatan sudah terlihat bergelombang dan tebing sepanjang penahan jalan JLS sudah banyak yang retak, rusak serta hancur. Berbagai kondisi itu pula mengindikasikan ketidakprofesionalan dalam pelaksanaan pembangunan JLS. dan penyelesaian pengerjaan pembangunan JLS terkesan hanya kejar target. (Tim)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama