![]() |
Aplikasi Identitas Kependudukan Digital |
Jawapes, Surabaya - Kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, permohonan cetak KTP Elektronik (e-KTP/KTP-el) saat ini sudah mencapai 50.000 antrean.
“Tanggal 31Desember 2022 kemarin saya mengecek dengan cara men-scan QR code di e-Kitir permohonan cetak muncul informasi anda antrean ke berapa dari berapa. Itu sudah di atas 50.000 yang antre,” kata Agus saat menyampaikan kepada wartawan. Rabu (4/1/2023).
Ia juga menyebut, dalam sehari permohonan cetak KTP el di Surabaya mencapai 800-1.000. Jumlah ini tidak sebanding dengan blangko yang tersedia sehingga inilah yang menyebabkan antrean panjang.
“Saat ini blangko kosong. Hari-hari ini menunggu pengiriman dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri),” ujarnya.
Untuk mengatasi itu, Agus mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan Surat Keterangan Pengganti KTP-el dan KTP digital.
“Keduanya punya legalitas yang sama dengan KTP elektronik fisik yang sudah dipayungi Permendagri Nomor 72 Tahun 2022. Monggo segera diurus ke kantor kecamatan/kelurahan,” kata Agus.
Agar bisa mengakses KTP digital, masyarakat harus men-download aplikasi Identitas Kependudukan Digital di Google Play yang saat ini baru tersedia khusus pengguna Android.
“Warga sambil menunggu datangnya blangko monggo langsung menuju ke kelurahan sekaligus minta diaktifkan KTP digital. Setelah itu hitungan 5-10 menit sudah aktif, sehingga pulang bawa produk KTP digital dan bukti antrean,” terangnya.
Sementara untuk warga yang sudah memiliki nomor antrean, diimbau supaya bisa mengecek di e-Kitir untuk mengetahui status permohonan KTP elektroniknya.
“Masyarakat kan sudah dapat e-Kitir , itu ada QR code, itu di-scan untuk dilihat posisi permohonan ini sudah antrean ke berapa. Katakanlah minggu depan ada pasokan 5ribu (blangko) kita akan cetak first in first out, maka kalau dia antrean ke 20ribu jadi 15ribu.
(Bram)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments