Sampang Hebat Bermartabat Pesta Pora Menjelang Harjad Ke 399, di iringi Jeritan Petani Miskin

 

Sampang Hebat Bermartabat Pesta Pora Menjelang Harjad Ke 399, di iringi Jeritan Petani Miskin


Jawapes Sampang – Di tengah kemeriahan dan kemegahan serangkaian acara dari 7 Oktober Sampai 23 Desember 2022, yang disuguhkan Pemkab Sampang menyambut Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Sampang ke-399, masih menyisakan segudang masalah yang belum ditangani dengan baik dan cenderung mengabaikan nasib para pejuang pangan, seperti halnya jeritan para petani akan kelangkaan pupuk subsidi hingga ancaman gagal panen. 

Ketersediaan pupuk subsidi di kios yang sudah mulai hilang dari peredaran menambah beban bagi para petani, padahal para petani sangat bergantung pada pupuk ditengah ketidakstabilan perekonomian. 


Sampang Hebat Bermartabat Pesta Pora Menjelang Harjad Ke 399, di iringi Jeritan Petani MiskinSampang Hebat Bermartabat Pesta Pora Menjelang Harjad Ke 399, di iringi Jeritan Petani Miskin

Hal itu disampaikan oleh Nido Ketua Aliansi Peduli Petani Sampang kepada Jawapes, dengan slogan Kabupaten Sampang Hebat Bermartabat ternyata suara para petani diabaikan dan kurang diperhatikan, serta percuma ketersediaan pupuk melimpah jika manajemennya diisi oleh mafia pupuk. 


“Kelangkaan pupuk banyak beredar pupuk palsu yang mengelabui petani, karena kemasan dan logonya mirip dengan pupuk subsidi, mengapa pejabat pemerintah diam saja,” ungkapnya


Padahal menurut dirinya, hasil usaha tani untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, jika sampai mencekik para petani dengan harga pupuk yang hampir 4 kali lipat dari harga pupuk subsidi, bisa dipastikan banyak yang akan mengalami gagal panen, jika itu terjadi para petani mau makan apa dan apakah mau makan Taman Trunojoyo yang dibanggakan oleh Pemkab Sampang. 


"Seharusnya Pemkab Sampang memberikan kado istimewa pada rakyatnya untuk lebih produktif, terlebih para petani yang merupakan salah satu penopang ketahanan pangan yang dibutuhkan masyarakat Sampang yang masih menjadi juara termiskin se-Jatim," ungkapnya, Minggu (18/12/2022).



Kepada para pemangku jabatan di lingkungan Pemkab khusunya Bupati Sampang, bahwa ketersediaan pupuk tahun 2022 diyakini akan cukup jika dikelola dengan jujur dan bertanggung jawab, lain lagi kalau keberadaan mafia pupuk subsidi  dibiarkan sampai saat ini yang mengakibatkan kelangkaan pupuk dimana mana. 


Saat dikonfimasi Yuliadi Setiawan Selaku Sekda Kab Sampang juga sebagai Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Sampang Belum memberikan tanggapan resmi hingga berita ini tayang. (Tim/Red)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama