Program Inovasi Caterina, Upaya Puskesmas Klampokan Tekan AKI dan AKB

Program Inovasi Caterina, Upaya Puskesmas Klampokan Tekan AKI dan AKB


Jawapes, SITUBONDO - Tim validasi lapangan IGA dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kompas TV lakukan peninjauan lapangan ke Kabupaten Situbondo dalam rangka  pengecekan penerapan program inovasi Calon Pengantin Mendapat Pelayanan Prima (Caterina) yang digagas oleh Puskesmas Klampokan, Kecamatan Panji. Program Caterina merupakan salah satu inovasi yang masuk dalam nominasi Inovation Government Award (IGA) Nasional Tahun 2022.


Asy'ari selaku Kepala UPT Puskesmas Klampokan, di ruang kerjanya, Sabtu (3/12/2022) kepada awak media ini  menerangkan, kemarin (2/12/2022) tim juri IGA mendatangi Puskesmas Klampokan guna mengecek lapangan hingga ke tingkat desa terkait dengan penerapan inovasi caterina. Disisi lain, tujuan Puskesmas Klampokan menggagas dan terapkan inovasi caterina adalah untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta turunkan prevalensi angka stunting. Dalam pelaksanaannya, inovasi caterina melibatkan kolaborasi lintas program dan lintas sektor.


"Adapun implementasi inovasi tersebut, yaitu pasien (calon pengantin) melakukan tahap pendaftaran terlebih dahulu di loket Puskesmas Klampokan. Tahap berikutnya ke ruang unit KIA, Kespro dan unit lab untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Kemudian, pasien ke unit layanan umum untuk ditentukan hasil diagnosa kesehatannya oleh dokter. Selanjutnya, ke unit poli gigi dan unit konseling," paparnya.


Kepala UPT Puskesmas Klampokan menyampaikan, adanya inovasi caterina dapat memudahkan petugas medis untuk mengawal dan memantau kondisi kesehatan si calon pengantin (catin) yang akan menikah dan mempersiapkan kehamilan. Perlu diketahui, tim pemburu caterina terdiri dari unsur Kaur Kesra mewakili pemerintah desa, kader kesehatan inovasi caterina, TP PKK desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tentunya jajaran kesehatan berikan dukungan.


"Jadi keunggulan inovasi ini adalah, turut melibatkan peran masyarakat yang tergabung dalam tim pemburu catin caterina, dan untuk sasaran lokusnya di seluruh wilayah kerja Puskesmas Klampokan. Yakni meliputi Desa Klampokan, Siliwung, Panji Kidul, Battal dan Desa Juglangan," jelasnya.


Masih Asy'ari, menurutnya yang menggerakkan inovasi caterina adalah masyarakat. Jadi walaupun dengan anggaran yang minim, inovasi tersebut bisa tetap berjalan melalui tim pemburu caterina untuk menyasar calon pengantin. Inovasi caterina mulai diimplementasikan oleh Puskesmas Klampokan sejak Bulan Oktober 2021 dan sampai sekarang.


Sementara itu, Bimo sebagai salah satu juri tim validasi lapangan IGA memberikan apresiasi terhadap inovasi Caterina karena ada tim pemburu calon pengantin. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemauan yang kuat dari pemerintah daerah untuk memaksimalkan inovasi caterina.


"Itu artinya ada upaya positif untuk mendekat ke warga. Jadi ada inisiatif yang tinggi untuk mengecek kondisi kesehatan warganya, sehingga tidak diam dan menunggu," pungkasnya. (Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama