Pengabdian Kepada Masyarakat, FIK UNIB Sukorejo Gandeng Puskesmas Arjasa Gelar Sosialisasi

Pengabdian Kepada Masyarakat, FIK UNIB Sukorejo Gandeng Puskesmas Arjasa Gelar Sosialisasi
Didampingi dosen pembimbing, mahasiswi Prodi S-1 Kebidanan FIK UNIB
Sukorejo lakukan sosialisasi dan mendemonstrasikan pijat oksitosin

 

Jawapes, SITUBONDO - Dalam menjalankan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy (UNIB) Sukorejo Situbondo melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi dan demonstrasi pijat oksitosin. Sasaran peserta sosialisasi dan demonstrasi adalah ibu menyusui yang ada di wilayah kerja Puskesmas Arjasa, bertempat di kediaman kader posyandu balita, Dusun Krajan, Desa Lamongan, Jumat (23/11/2022).


Dikonfirmasi awak media ini, Dewi Andariya Ningsih, S.ST, M.Keb., selaku Dosen Prodi S1 Kebidanan UNIB Sukorejo menjelaskan, kegiatan sosialisasi tersebut berkesinambungan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Sebab tema penilitiannya, tentang bagaimana cara ibu nifas dapat memberikan ASI secara ekslusif kepada bayinya. Salah satu terapi komplementernya yaitu dengan pijat oksitosin. Jadi tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk berikan pengetahuan kepada ibu menyusui tentang pijat oksitosin dan nanti bisa diaplikasikan di rumahnya. Cara memijatnya pada daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang.


"Tujuan dengan dilakukan pemijatan bagian tulang belakang, si ibu akan merasa rileks dan rasa kelelahan setelah melahirkan akan segera hilang. Tentunya, jika si ibu sudah dalam kondisi rileks dapat membantu mengeluarkan hormon oksitosin dan memperlancar ASI, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusuinya, serta dapat meminimalisir terjadinya stunting," jelas Andar (sapaan akrabnya).


Lebih lanjut, Dewi Andariya menerangkan, kegiatan ini mengacu pada visi Prodi S-1 Kebidanan FIK Universitas Ibrahimy di Tahun 2040, yaitu menghasilkan lulusan yang unggul dalam asuhan kebidanan komplementer dan pemberdayaan keluarga berbasis Islam di tingkat asia. Dalam pelaksanaannya melibatkan 4 orang mahasiswi semester lima, Prodi S1 Kebidanan. Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi diawali dengan pengisian lembar pre conference terlebih dahulu oleh peserta. Berikutnya, memberikan pemaparan materi tentang pijat oksitosin dan dilanjutkan demonstrasi yang dibantu oleh mahasiswi S-1 kebidanan. Kemudian yang terakhir melakukan pengisian post conference.


Sementara itu, Bidan Koordinator Puskesmas Arjasa, Ida Watna, S.ST., selaku narasumber pada acara tersebut, mengajak para peserta untuk membaca buku KIA. Sebab dalam buku itu sudah dijelaskan tentang memperlancar ASI, hanya terkadang terlewati oleh ibu-ibu menyusui.                    


Selanjutnya Ida Watna mengatakan, materi yang disampaikan oleh FIK UNIB tadi banyak manfaatnya, karena mendukung program ASI ekslusif yang harus ditekankan pada ibu menyusui. ASI merupakan sumber asupan nutrisi bagi bayi yang baru lahir dan bersifat ekslusif, karena pemberiannya berlaku bagi bayi berusia 0 sampai 6 bulan.


"Terkait pijat oksitosin bisa dilakukan kapanpun dengan durasi sekitar 15 menit dan disarankan sebelum menyusui ASI. Sehingga mendapatkan jumlah ASI yang optimal dan baik," ungkapnya. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama