Kinerja Humas Polres Bangkalan Berpotensi Ciptakan Konflik

 

Kinerja Humas Polres Bangkalan Berpotensi Ciptakan Konflik

Jawapes Bangkalan - Ketegasan Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono S.H, S.I.K, M.H., terhadap bawahannya perlu dipertanyakan terkait kinerja Humas Polres Bangkalan berpotensi ciptakan konflik karena  tidak profesional, baik saat memberikan masukan yang tidak seimbang kepada Kapolres serta berbagai kasus pelanggaran hukum korupsi maupun pidana yang menyeret nama anggota Polri aktif di Mapolres Bangkalan sampai sekarang belum tuntas. (4/12/2022).


Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) yang fungsinya ngumpulkan dan mengolah data, serta penyajian informasi di tingkat Polres, guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat agar kondusif dengan melakukan pemantauan media sosial serta media online, malah menyalahi fungsinya.


Yang dilakukan IPDA Risna Wijayati selalu kasi humas polres Bangkalan saat ini, sangat berpotensi mempermalukan Kapolres Bangkalan dimana saat dikonfirmasi kesulitan untuk memberikan penjelasan secara profesional sesuai tugasnya terkait viralnya pencitraan Kapolres Bangkalan dimana bukti Laporan Polisi (LP) pengembalian Ranmor pada beberapa waktu lalu, dirinya seperti sengaja  ingin mengadu domba antara suami dan awak media, saat dihubungi selulernya diberikan kepada suaminya menjawab dan mempertanyakan maksud tujuan awak media menghubungi dirinya. 


"Sampean WhatsApp istri saya nanya LP gimana maksudnya, mas sampean kalau tanya Laporan Polisi  dan sebagainya jangan ke humas, sampean kan tau dan lebih paham humas kan cuma mengirim laporan dan sebagainya, bukan megang LP bukan menerima Laporan polisi seperti itu," tutur Joko Purwo suami Kasi Humas Polres Bangkalan yang juga sebagai anggota Polri (18/11/2022) lalu.


Saat dijelaskan tujuan dan maksud menghubungi Risna Wijayanti, tetap saja ngotot menyalahkan media karena melakukan konfirmasi. 


"Mosok humas pegang laporan polisi laporan polisi itu di SPKT, piket nya siapa kemudian diserahkan ke piketnya reskrim kan seperti itu, tanya ke humas Yo gak tau istri saya," Celoteh Joko.


Sebelumnya, IPDA Risna Wijayati juga pernah berucap kepada media kalau menghadap Kapolres enak dapat uang. 


"Ngadep Kapolres enak dapat sanggu," ledeknya.


Sementara Faruq Ketua KAKI JATIM membuka suara, majunya industri teknologi informasi di era saat ini mempengaruhi peran dan fungsi setiap kelembagaaan. Salah satunya Divisi Humas Polri.


"Humas Polri kini memiliki peran sentral. Bukan hanya sekadar tukang jepret dan asal berbicara. Semua polisi di luar unit Humas juga harus mampu menyampaikan public speaking yang baik, tapi di Humas Polres Bangkalan malah terbalik," tuturnya.



Lanjut, Humas Polri saat ini mempunyai peran sangat sentral yaitu siap dan mampu dalam menganalisa media, melakukan pemberitaan yang baik, memproduksi konten serta mampu mendiseminasi sebuah berita melalui semua Platform media sehingga opini dan sentimen publik dapat di kelola untuk tujuan organisasi.


"Akan tetapi di Polres Bangkalan malah tidak memperkuat sistem informasi, sistem komunikasi dan manajemen kinerja yang kurang baik. Humas Polri harusnya proaktif dalam menanggapi dan memberikan informasi secara tepat dan cepat guna meminimalisir beredarnya rumor negatif yang meresahkan masyarakat," tegasnya.

 

Jangan sampai sentimen Publik tidak berimbang, sehingga masyarakat kehilangan Kepercayaan, dinamika organisasi dan pesatnya perkembangan media dan media sosial telah nyata mampu pengaruhi sentimen publik terhadap polri, oleh karena itu kepercayaan masyarakat (trust) harus tetap di pelihara. 


"Jangan malah humas mengadu domba awak media ketika sudah tidak sanggup menanggapi konfirmasi hal ini menjadi buruk kinerjanya," tegas Faruq. (Tim/red)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama