Jokowi Resmi Mencabut PPKM

 

PPKM Dicabut
Jokowi Umumkan secara resmi PPKM Ditutup

Jawapes Jakarta - Akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM). 


Jokowi menyampaikan setelah mengkaji dan mempertimbangkan selama 10 bulan, lewat pertimbangan berdasarkan angka yang ada, pemerintah memutuskan mencabut PPKM.


"Dalam beberapa bulan terakhir, pandemi COVID-19 semakin terkendali. Per 27 Desember 2022, kasus harian 1,7 kasus per 1 juta penduduk," ujar Jokowi mengawali pengumumannya melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).


Jokowi mengatakan sejumlah pihak saat itu mengusulkan agar Indonesia menerapkan lockdown. Namun Jokowi kekeh pada keputusannya untuk tak memberlakukan lockdown. Akhirnya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dilanjutkan PPKM.


Saat varian baru muncul, yaitu Omicron. Jokowi mengatakan Indonesia tetap tenang sehingga kasus COVID-19 bisa dikendalikan. Saat kasus COVID-19 harian berada di angka seribuan, barulah menyatakan kemungkinan PPKM bakal dinyatakan berakhir.


"Kondisi pandemi Corona di RI telah terkendali berkat perjuangan Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19," ujar Jokowi.


Penyebaran Corona sebenarnya masih terjadi, namun angkanya berada di bawah 1.000 kasus. Berdasarkan data yang dirilis Humas BNPB, Kamis (29/12), terdapat 685 kasus Corona baru dari 34 provinsi di Indonesia.


Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sendiri ditutup mulai 31 Desember 2022. Penutupan ini disebut lantaran kasus COVID-19 yang kian menurun.


"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per 31 Desember 2022," melalui surat tertulis bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022.


Kepala BNPB Letjen Suharyanto memberi penjelasan bahwa RSDC Wisma Atlet tak seutuhnya ditutup, masih ada satu tower yang dioperasikan untuk menangani pasien sekaligus antisipasi kondisi kasus COVID-19 di Tanah Air.


"(Surat itu) betul, tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," kata Suharyanto. (Red)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama